Pasar Induk Among Tani Simbol Kemajuan dan Kesejahteraan Ekonomi Kota Batu
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
Fasilitas parkir luas dan terorganisir dengan baik juga telah disediakan untuk mengakomodasi jumlah pengunjung lebih besar dengan nyaman dan aman. Belum lagi fasilitas penunjang lain seperti jumlah toilet memadai dan bersih, eskalator, tangga darurat, serta jalur pejalan kaki ramah difabel.
Salah satu inovasi utama adalah penataan ulang ruang pasar untuk memberikan lingkungan lebih teratur dan bersih. Para pedagang dikelompokkan berdasarkan jenis barang dagangan untuk memudahkan pembeli menemukan apa yang mereka cari tanpa harus bingung berkeliling.
Di dalam pasar, pedagang menawarkan beragam produk segar dan berkualitas, mulai dari hasil pertanian lokal hingga produk-produk UMKM. Berbagai kuliner khas daerah juga dapat dinikmati di area food court yang luas dan nyaman, tentu mampu menambah daya tarik pasar sebagai destinasi kuliner. Pasar ini memiliki segalanya di bawah satu atap.
Tidak hanya sebagai tempat belanja, Pasar Induk Among Tani juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya. Pemerintah berharap kedepan Pasar Induk bisa menjadi ikon wisata maupun destinasi wisata unggulan yang bisa menarik perhatian wisatawan.
Berbagai acara seni dan budaya, serta pameran produk lokal sering diadakan oleh Pemkot Batu hingga Provinsi Jawa Timur seperti Hari Aksara Internasional (HAI) tingkat Jatim. Sehingga mampu menciptakan suasana lebih hidup dan bersemangat.
Dengan transformasinya yang spektakuler, Pasar Induk Among Tani telah membuktikan bahwa pasar tradisional juga dapat menjadi tempat belanja yang cukup kompleks. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi pedagang dan pengelola pasar, paling penting adalah memperkuat jaringan ekonomi lokal.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengaku cukup optimis pasar dapat terus berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi keberlanjutan masyarakat lokal.