Telur Mahal, Dispangtan Klaim Peternak di Kota Malang Tidak Berdampak
- Viva Malang
Malang – Harga telur ayam ras di berbagai daerah mengalami kenaikan. Namun, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang, Sri Winarni menyampaikan bahwa peternak petelur di Kota Malang tidak berdampak dengan adanya kenaikan harga telur tersebut.
Bahkan diungkapkannya justru dengan kenaikan harga telur dapat menambah penghasilan peternak. Dia juga mengatakan tidak ada penurunan produksi telur dari kondisi saat ini. Rata-rata setiap harinya produksi telur dari para peternak di Kota Malang sejumlah 6,47 ton.
"Tidak ada dampak terhadap peternak, dari hasil pantauan Dispangtan dengan naiknya harga telur bisa menambah penghasilan peternak," kata Sri Winarni Selasa, 23 Agustus 2022.
Menurutnya, Kota Malang bukan merupakan sentra peternak petelur. Sehingga untuk bentuk bantuan langsung atau subsidi untuk pakan ternak belum ada.
"Yang saya sampaikan bahwa tahun 2022 dan 2023 saat ini kita belum memberikan bantuan, karena tidak bisa tiba-tiba, semua pasti berdasarkan rencana tahun sebelumnya, tahun depan RKPD dan KUA sudah dibahas juga di DPRD kemarin itu belum masuk program," katanya.
Disisi lain, harga pakan ternak untuk ayam ras petelur masih membuat peternak kelimpungan. Kondisi tersebut seperti yang dirasakan peternak petelur asal Kelurahan Wonokoyo, Kota Malang yakni Sugeng.
Menurutnya kenaikan harga telur juga menyesuaikan dengan melambungnya biaya pakan ternak yang juga tinggi.