Telur Mahal, Dispangtan Klaim Peternak di Kota Malang Tidak Berdampak

Peternak ayam petelur di Kota Malang
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Harga telur ayam ras di berbagai daerah mengalami kenaikan. Namun, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang, Sri Winarni menyampaikan bahwa peternak petelur di Kota Malang tidak berdampak dengan adanya kenaikan harga telur tersebut. 

16 Karang Taruna di Malang Sukses Bangun Potensi Desa Lewat Ramadan Heppiii

Bahkan diungkapkannya justru dengan kenaikan harga telur dapat menambah penghasilan peternak. Dia juga mengatakan tidak ada penurunan produksi telur dari kondisi saat ini. Rata-rata setiap harinya produksi telur dari para peternak di Kota Malang sejumlah 6,47 ton. 

"Tidak ada dampak terhadap peternak, dari hasil pantauan Dispangtan dengan naiknya harga telur bisa menambah penghasilan peternak," kata Sri Winarni Selasa, 23 Agustus 2022. 

Live Streaming Indonesia U23 vs Australia U23 di RCTI+ dan Vision+

Menurutnya, Kota Malang bukan merupakan sentra peternak petelur. Sehingga untuk bentuk bantuan langsung atau subsidi untuk pakan ternak belum ada. 

"Yang saya sampaikan bahwa tahun 2022 dan 2023 saat ini kita belum memberikan bantuan, karena tidak bisa tiba-tiba, semua pasti berdasarkan rencana tahun sebelumnya, tahun depan RKPD dan KUA sudah dibahas juga di DPRD kemarin itu belum masuk program," katanya. 

Masyarakat Bakal Gugat Pemkot Batu Usai Adanya Sampah Terkubur di Stadion Brantas

Disisi lain, harga pakan ternak untuk ayam ras petelur masih membuat peternak kelimpungan. Kondisi tersebut seperti yang dirasakan peternak petelur asal Kelurahan Wonokoyo, Kota Malang yakni Sugeng. 

Menurutnya kenaikan harga telur juga menyesuaikan dengan melambungnya biaya pakan ternak yang juga tinggi.  

Halaman Selanjutnya
img_title