Shopee Barokah Bangkitkan Perekonomian Pondok Pesantren Lewat Jualan Online
Direktur Shopee Barokah, Bukhori Muslim mengapresiasi antusiasme para santri di Jawa Timur yang mengikuti pelatihan dan kompetisi yang diadakan oleh Shopee Barokah.
“Shopee Barokah hadir untuk membantu para Santri naik kelas bersama platform digital kami agar mereka dapat mandiri dan terus membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar mereka. Pelatihan dan kompetisi ini juga sejalan dengan program Pemprov Jatim dalam mengembangkan ekonomi berbasis pesantren," ujar Bukhori.
Para santri telah memiliki usaha yang selama ini dijual di lingkungan pesantren secara offline dan kini dapat dikembangkan dengan lebih optimal melalui penerapan literasi digital yang didapatkan dari pelatihan Santripreneur dari Pesantren untuk Pesantren oleh Shopee Barokah.
Santri pemilik toko ZOSE asal Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur Yesi Nurul Hotimah merupakan pemenang kedua Santripreneur Shopee Barokah. Dia membuat ramuan herbal untuk kesehatan. Produknya bernama Akatte diracik dengan pola budidaya sehat dan organik dari hasil perkebunan di pesantrennya yang diklaim diolah secara higienis.
“Berawal dari keinginan untuk menyembuhkan teman-teman Santri yang sedang sakit di Ponpes, dari situ, kami mulai meracik ramuan menjaga imun tubuh para santri. Setelah melihat banyaknya dampak positif dan antusiasme dari para Santri yang mengonsumsi, saya memberanikan diri untuk menjualnya secara komersial,” tutur Nurul.
“Kami mulai menjual ke alumni santri dan di lingkungan pesantren, dan mulai merambah ke penjualan online setelah mengemban ilmu bisnis digital dari Shopee Barokah. Masya Allah, setelah mengikuti materi yang diberikan, penjualan di Shopee sangat meningkat hampir 50 persen per hari hingga sampai membawa kami menjadi salah satu pemenang kompetisi," tambahnya.