Shopee Barokah Bangkitkan Perekonomian Pondok Pesantren Lewat Jualan Online

Shopee barokah ajak santri bisnis digital
Sumber :

Malang – Jawa Timur memiliki ribuan pondok pesantren. Jumlah yang cukup banyak ini menjadi potensi bagi perekonomian di daerah itu. Pada era modern ini, santri tidak hanya berkutat pada urusan agama namun juga mulai merambah dunia bisnis dengan mengandalkan platform digital. 

Pabrik Tas Rajut Kaboki Pasuruan Terbakar Hebat, Pembakar Ditangkap Polisi

Salah satu sektor perdagangan digital yang bisa dimanfaatkan oleh para santri adalah Shopee Barokah, one-stop platform pendukung gaya hidup Islam milik Shopee. Mereka mengembangkan ekonomi daerah berbasis pesantren.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa mereka ingin ekosistem pesantren dan ekonomi pesantren menjadi satu kekuatan kemandirian. Untuk pesantren itu sendiri dan juga kemandirian santrinya, termasuk kemandirian alumni pesantrennya. 

Taekwondo Piala Pj Wali Kota Malang Jadi Ajang Cari Bibit Atlet dan Sport Tourism

"Kalau ini sudah kita bangun dengan managerial skill yang sudah didukung oleh Shopee, maka proses digitalisasi dari sistem ekonomi berbasis pesantren akan ketemu ekosistemnya. Ketika Shopee Barokah juga melakukan kompetisi bisnis digital sociopreneur, santripreneur, dan pesantrenpreneur,” kata Khofifah di Kampus UMKM, di Kota Malang, Jumat, 24 Maret 2023. 

Sebelumnya, Shopee menggelar kompetisi bisnis digital santripreneur dengan tema Dari Pesantren untuk Pesantren. Kompetisi ini merupakan rangkaian dari program pelatihan bisnis digital bagi 1.000 santri di sejumlah. daerah, 

2 Profesor Baru FEB UMM Dikukuhkan

Tujuannya, dapat menciptakan santri yang mandiri bersama ekonomi digital. Program ini juga sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dalam mengembangkan perekonomian daerah berbasis pesantren, sekaligus menuju Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia dalam ekosistem bisnis digital.

Para pemenang terpilih berasal dari beberapa Pondok Pesantren di berbagai kota di Jawa Timur dan dihadiahi modal usaha, serta paket Umrah oleh Shopee Barokah. Pemenang berasal dari berbagai kota di Jawa Timur mulai dari Lamongan, Nganjuk, Jombang, dan Tuban.

Direktur Shopee Barokah, Bukhori Muslim mengapresiasi antusiasme para santri di Jawa Timur yang mengikuti pelatihan dan kompetisi yang diadakan oleh Shopee Barokah. 

“Shopee Barokah hadir untuk membantu para Santri naik kelas bersama platform digital kami agar mereka dapat mandiri dan terus membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar mereka. Pelatihan dan kompetisi ini juga sejalan dengan program Pemprov Jatim dalam mengembangkan ekonomi berbasis pesantren," ujar Bukhori.

Para santri telah memiliki usaha yang selama ini dijual di lingkungan pesantren secara offline dan kini dapat dikembangkan dengan lebih optimal melalui penerapan literasi digital yang didapatkan dari pelatihan Santripreneur dari Pesantren untuk Pesantren oleh Shopee Barokah.

Santri pemilik toko ZOSE asal Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur Yesi Nurul Hotimah merupakan pemenang kedua Santripreneur Shopee Barokah. Dia membuat ramuan herbal untuk kesehatan. Produknya bernama Akatte diracik dengan pola budidaya sehat dan organik dari hasil perkebunan di pesantrennya yang diklaim diolah secara higienis.

“Berawal dari keinginan untuk menyembuhkan teman-teman Santri yang sedang sakit di Ponpes, dari situ, kami mulai meracik ramuan menjaga imun tubuh para santri. Setelah melihat banyaknya dampak positif dan antusiasme dari para Santri yang mengonsumsi, saya memberanikan diri untuk menjualnya secara komersial,” tutur Nurul.

“Kami mulai menjual ke alumni santri dan di lingkungan pesantren, dan mulai merambah ke penjualan online setelah mengemban ilmu bisnis digital dari Shopee Barokah. Masya Allah, setelah mengikuti materi yang diberikan, penjualan di Shopee sangat meningkat hampir 50 persen per hari hingga sampai membawa kami menjadi salah satu pemenang kompetisi," tambahnya.