Ada Peluang Investasi di 13 Provinsi

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • Instagram bahlik lahadalia

Malang - Selama masa pemulihan ekonomi nasional (PEN), pemerintah terus bekerja keras untuk membangkitkan kembali roda ekonomi.

Nekat Jual Sabu-sabu, Tukang Las Dibekuk Polisi

Terbaru, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan penyusunan Peta Peluang Investasi (PPI) proyek prioritas strategis. Ini dilakukan di 13 provinsi dan siap ditawarkan pada tahun 2022.

Diketahui, penyusunan PPI akan fokus terhadap 22 profile proyek investasi yang ada di sejumlah provinsi tersebut. Di antaranya, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Maluku.

DPP PPP dan PKB Beri Sinyal Koalisi pada Pilkada, di Jombang Belum Ada Gambaran

Sebagai informasi, 22 profil proyek investasi yang disusun dalam PPI tahun 2022 ini terdiri dari 11 proyek berbasis Sumber Daya Alam (SDA), serta 11 proyek berbasis industri manufaktur.

Klaster yang termasuk dalam proyek SDA yaitu perkebunan, hortikultura, tanaman pangan, peternakan, perikanan dan energi.

Keren! 2 Pelajar MAN 1 Jombang Sabet Juara Pertama Lomba Robotik Tingkat Jawa Timur

Sedangkan, untuk proyek berbasis industri manufaktur, yaitu terdiri dari klaster industri kimia, industri aneka, industri logam, industri mesin, industri alat transportasi, dan industri elektronika.

Proyek-proyek investasi ini nanti diharapkan akan memberikan kontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya untuk pengentasan kemiskinan, penciptaan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, serta berkurangnya kesenjangan.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah pusat maupun daerah memiliki peran yang sangat penting untuk memberikan jalan yang jelas bagi investor masuk ke Indonesia.

Sehingga, penyusunan PPI akan dikawal sampai pada dokumen pra studi kelayakan.

Sebab, PPI ini nantinya akan menjadi profil peluang investasi di daerah, yang diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif dan mendetail kepada para calon investor.

"Hari ini kita buat Peta Potensi Investasi (PPI) sebagai instrumen kehadiran pemerintah dalam memfasilitasi masuknya investasi ke Indonesia. Dengan membuat proyek ini, kita lebih fokus, kita lihat ada market nya, investasi itu yang kita tawarkan," kata Bahlil dilansir dari Antara, Kamis, 4 Agustus 2022.

Ke depan, tegas Bahlil, pemerintah akan fokus pada pembangunan industri berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan.

Tujuannya, agar produk yang dihasilkan memiliki nilai kompetitif dalam dunia usaha global.

Sebagai tambahan informasi, kegiatan penyusunan PPI ini sudah dimulai oleh Kementerian Investasi sejak tahun 2020 dan pada bulan Maret 2022 lalu, telah diluncurkan sebanyak 47 proyek investasi berkelanjutan senilai Rp155,12 triliun.

Terdapat empat sektor proyek investasi berkelanjutan yang telah ditawarkan, yaitu sektor pariwisata, kawasan ekonomi, industri, dan infrastruktur yang tersebar di 33 provinsi.

Melalui berbagai strategi promosi yang dilakukan oleh Kementerian Investasi/BKPM, sebanyak 10 dari total 47 proyek investasi berkelanjutan tersebut telah diminati oleh investor, dengan total nilai investasi mencapai Rp39,55 triliun atau 25,49 persen dari nilai investasi seluruh proyek.