Di Malang Daftar Mypertamina Untuk Subsidi Tepat BBM Bisa On The Spot

Arya Yusa Dwi Candra
Sumber :

Malang – Pertamina terus memperluas pendaftaran subsidi tepat melalui website https://subsiditepat.mypertamina.id. Salah satu kota sasaran saat ini adalah Kota Malang. Di daerah ini ada 4 booth yang telah disiapkan untuk pendaftaran secara offline. 

Pj Wali Kota Batu Pantau Hari Pertama Angkutan Pelajar Gratis

 

"Ada 4 booth pendaftaran offline untuk di Kota Malang. Masing-masing ada di SPBU Jalan Raya Sukun, SPBU Jalan Raya Langsep, SPBU Jalan Raya Tlogomas dan Fuel Terminal Malang di Jalan Halmahera," kata Section Head Communication and Relations PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Arya Yusa Dwi Candra, Senin, 25 Juli 2022.

Ratusan Calon Anggota PPK Pilkada di Jombang, Mulai Jalani Tes CAT

 

Sejak 1 Juli 2022 pendaftaran subsidi tepat BBM dilakukan di 13 kota dan kabupaten. Selama itu, sebanyak 79 ribu data kendaraan mendaftar melalui website subsiditepat.mypertamina.id. Kemudian sejak 14 Juli 2022 dilakukan perluasan di 37 Kota serta Kabupaten di Indonesia termasuk Kota Malang.

Pemkot Pasuruan Raih Opini WTP dari BPK RI 4 Tahun Beruntun

 

Melalui program ini diklaim mampu melakukan filterisasi dan pengetatan pengaturan penyaluran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) agar tepat sasaran. Untuk wilayah Jawa Timur proses filterisasi baru dilakukan pada 11 Juli 2022, lalu, di tiga daerah yaitu Kota Malang, Madiun dan Mojokerto. 

 

Arya mengatakan, proses pendataan kendaraan melalui aplikasi Mypertamina untuk memberikan data kepada pemerintah terkait penyaluran BBM subsidi yang tepat sasaran. Untuk di Jawa Timur data per Jumat, 15 Juli 2022. ada sekitar 5 ribu lebih kendaraan yang sudah registrasi melalui aplikasi Mypertamina dengan rincian 3.700 BBM Pertalite dan 1.800 BBM Solar. 

 

Sementara itu, Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga Jatimbalinus, Rusminto Wahyudi menyebut, pada tahap ini, pendaftaran fokus untuk melakukan pencocokan data antara yang didaftarkan oleh masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan yang dimiliki. Setelah statusnya terdaftar, masyarakat akan mendapatkan QR Code Unik yang akan diterima melalui email atau notifikasi di website https://subsiditepat.mypertamina.id. 

 

Untuk kemudahan masyarakat, QR Code bisa dicetak dan dibawa ke SPBU, sehingga tidak wajib mengunduh aplikasi MyPertamina atau membawa telepon ganggam ke SPBU. Mekanisme ini pun masih dikhususkan mobil dan belum untuk kendaraan roda dua.

 

"Pada masa pendaftaran dan transisi ini, masyarakat masih tetap bisa membeli Pertalite dan Solar tanpa menggunakan QR Code tersebut, namun kami tetap mendorong masyarakat agar mendaftarkan kendaraan dan identitasnya. Kami juga tegaskan kembali, tidak wajib memiliki aplikasi MyPertamina, namun wajib mendaftarkan di website https://subsiditepat.mypertamina.id dan ini khusus untuk kendaraan roda empat saja," kata Rusminto.

 

Rusminto memastikan pelaksanaan pendaftaran melalui website bukan untuk menyulitkan masyarakat. Namun untuk melindungi masyarakat rentan yang sebenarnya berhak menikmati subsidi energi.

 

"Tujuan pendataan ini tidak lain adalah untuk melindungi masyarakat rentan, memastikan subsidi energi yang tepat sasaran sehingga anggaran yang sudah dialokasikan Pemerintah benar-benar dinikmati yang berhak. Kedepan kami harap, data ini bisa digunakan untuk menetapkan kebijaksanaan energi bersama pemerintah serta dapat mencegah potensi terjadi penyalahgunaan atau kasus penyelewengan BBM subsidi di lapangan," tutur Rusminto.