Ini Dia Strategi VC Beri Investasi ke Startup
Malang – Kondisi makro ekonomi saat ini cenderung melambat. Hal ini membuat para investor berpikir keras untuk mengambil keputusan dalam hal investasi.
Salah satunya, yakni Soft Bank, mereka akan memangkas anggaran investasi lebih dari separuh pada bulan Mei lalu.
Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo), Edward Ismawan Chamdani mengungkapkan, kondisi tersebut merupakan kondisi winter bagi startup.
Setidaknya, perusahaan rintisan harus bertahan 12 sampai 24 bulan hingga 'musim dingin' selesai. Namun, tidak semua sektor mengalami musim dingin yang sama.
“Ada pengaruh. Tapi tidak terkait semua sektor. Ada road to profitability. Tapi apakah mereka harus profit saat ini? Tidak. Tapi, kembali lagi apa yang investor akan lihat adalah market size, addressable market, dan target marketnya sesuai atau tidak,” terang dia.
“Ada suatu area atau bisnis model yang saat ini jadi berpengaruh. Yang sebelumnya tidak, kini menjadi berpengaruh. Mungkin mereka terlalu mengandalkan growth story. Jadi road to profitability-nya bisa lebih sulit,” ungkapnya.
Edward menjelaskan, bagi investor setidaknya ada dua exit point dalam road to profitability di dalam pengembangan startup. Pertama, adalah IPO atau Initial Public Offering yakni penawaran saham perdana perusahan ke publik.