Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Konsistensi PGB dalam memberikan pendampingan pada penyintas Tragedi Kanjuruhan terbaru dilakukan pada Selasa, 5 Mei 2024 lalu di Kota Malang. Program yang telah diresmik

Delegasi ini dipimpin langsung Shema Sen Gupta, Direktur Seksi Perlindungan Anak UNICEF Pusat dan didampingi oleh para spesialis perlindungan anak dari kantor regional

Ketua Lembaga perlindungan Anak (LPA) Jombang, Solahudin mengatakan, berdasarkan catatan LPA peristiwa kekerasan yang dialami anak tercatat sebanyak 3 kali. Terakhir yang

Pengeroyokan di Kota Santri ini diduga dipicu penggunaan atribut perguruan silat. Usai pengeroyokan, 9 dari 12 oknum perguruan silat diduga terlibat pengeroyokan itu

Tak hanya itu, Menteri PPPA melakukan deklarasikan pesantren antri kekerasan di Gor Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada

Bahkan ratusan massa dari Jaringan Solidaritas Keadilan Korban Kanjuruhan Aliansi Suara Rakyat menggelar aksi dari Stadion Gajayana Kota Malang ke Stadion Kanjuruhan

Kepala Dinas P dan K Jombang, Senen mengatakan pihaknya sudah mendengar adanya persoalan di SDN Genenganjasem, Kecamatan Kabuh. Bahkan, Senen menyebut telah berkoordinasi

Wakapolres Jombang, Kompol Hari Kurniawan menjelaskan dalam peristiwa yang dilaporkan oleh Komnas PA Jatim, antara pelaku dan korban ini usianya masih anak-anak.

Ketua Komnas PA Jatim, Febri Kurniawan mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian di SDN Genenganjasem Kecamatan Kabuh ke aparat penegak hukum. Berdasarkan alat bukti

Pemuda yang bekerja serabutan itu, tega menjual TA (14 tahun) dan LL (16 tahun) gadis asal Kabupaten Kediri. Kedua gadis ingusan itu dijual pelaku di media sosial.

Mereka akan melapor ke Bareskrim Mabes Polri agar lebih memperhatikan penanganan hukum Tragedi Kanjuruhan.

Ada sejumlah kantor instansi pemerintahan yang akan mereka datangi setibanya di Ibukota.