Lahan Sawah Susut 6.977 hektare, DPRD Kritik Pemkab Malang 'Jangan Seremonial Saja'

Anggota DPRD Kabupaten Malang Zulham Akhmad Mubarrok
Sumber :
  • Istimewa

Zulham meminta agar Bupati Malang HM Sanusi yang baru dilantik pekan lalu untuk segera kerja cepat untuk menyikapi hal ini. Apalagi, pemerintah pusat telah memberikan atensi serius kepada sektor pertanian dan ketahanan pangan. 

Lanjutan Sidang Isa Zega, dr Oky Duga Pembicaraan Shaundhesip Ditujukan ke Shandy Purnamasari

Pria yang juga menjabat Ketua KNPI Kabupaten Malang itu menyebutkan, susutnya lahan sawah ini menjadi faktor yang mengakibatkan produksi padi di Kabupaten Malang turut merosot. 

“Data BPS Kabupaten Malang mengungkap, pada 2021, jumlah produksi padi mencapai 503,42 ribu ton. Kemudian pada 2022 menurun menjadi 501,69 ribu ton, dan pada 2023 berkurang lagi menjadi 488,77 ribu ton. Masa iya begini dibilang baik-baik saja," kata Zulham. 

Minta BPK Periksa Dugaan Ijon Proyek, DPRD Kabupaten Malang Cium Aliran Dana Ilegal ke Pilwali Kota Malang

Sebagai solusi, Zulham meminta Pemkab Malang untuk mengkaji potensi penegakan hukum kepada para developer nakal yang melakukan alih fungsi lahan pertanian.

Terutama, untuk menegakkan sanksi lahan pengganti seluas dua kali lipat areal yang sudah telanjur berubah fungsi menjadi perumahan, kafe, bahkan, fungsi lain. 

Puncak Arus Balik di Kabupaten Malang, 39 Ribu Kendaraan Tinggalkan Malang Lewat Tol

“Harapannya, dengan sanksi tegas itu ada penambahan lahan baku sawah yang kemudian bisa difungsikan lagi sebagai lumbung penghasil padi dan tanaman pangan lain. Tujuan akhirnya mencari solusi bersama, bukan hanya seremonial saja,” tutur Zulham.