Pasangan Incumbent Usung Program Mobil Operasional Desa, Begini Respon Warga Jombang

Paslon bupati dan wabup Jombang, Mundjidah-Sumrambah.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

"Mobil operasional desa untuk hari-hari ini sangat dibutuhkan masyarakat. Karena keberadaan mobil siaga desa (MSD) itu kan terbatas sekali kegunaannya," ujar Darmadi, mantan sekretaris desa (sekdes) Jogoroto.

2 Jam Dibuat Contra Flow, Arus Kendaraan di Exit Tol Jombang Kembali Lancar

"Jadi kalau nanti akan ditambahi lagi berupa mobil yang peruntukannya untuk masyarakat, saya kira itu sudah tepat sekali programnya Bu Mundjidah dan mas Rambah. Saya sangat mendukung, saya juga setuju dengan adanya program itu," tuturnya.

Sementara itu, Minardi mantan wakil ketua DPRD Jombang periode 2014-2019, dari partai Demokrat mengatakan bahwa program MOD yang digagas pasangan incumbent itu, sangatlah realistis dan sangat bisa direalisasikan.

H+1 Lebaran di Jombang, Antrian Kendaraan Mengular hingga Exit Tol Bandarkedungmulyo

"Mobil operasional desa, saya kira sangat realistis bisa diwujudkan. Dan sangat rasional, karena untuk mewujudkan hal itu bisa diambilkan dari sumber dana-dana yang turun dari pemerintah pusat," kata Minardi.

Ia pun menjelaskan bahwa sumber anggaran dana itu bisa diambil dari APBD, maupun DAU dan DAK dari pemerintah pusat.

Cari Telur Emas Seperti di YouTube, Balita di Jombang Tewas Tenggelam di Sungai

"Dari DAU, DAK perimbangan dan APBD, sangat bisa. Tinggal dibreakdown untuk penganggaran pengadaan itu (MOD). Dan pengadaan seperti MOD itu sangat realistis. Tinggal bagaimana komunikasinya antara eksekutif dan legislatif nantinya," ujar Minardi.