Debat Publik Terakhir, Gus Salman Akui Toleransi Umat Beragama Baik Era Mundjidah-Sumrambah
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
Jombang, VIVA – Debat publik terakhir pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jombang 2024 yang diikuti pasangan calon (Paslon) Mundjidah-Sumrambah dan Warsubi Salman, berjalan lancar.
Pada salah satu pertanyaan yang diajukan panelis ke masing-masing paslon soal toleransi umat beragama oleh panelis saat debat terakhir, paslon Mundjidah Wahab dan Sumrambah tampil cerdas memberikan bukti toleransi beragama di Jombang sangat baik.
"Komitmen kami menjaga kerukunan umat beragama, kami punya wadah FKUB, sehingga hal hal kebutuhan umat beragama bisa terfasilitasi, yang sudah kita lakukan kita memfasilitasi agama lain, termasuk pembangunan tempat ibadah, pelantikan pendeta di Pendopo Jombang," kata Munjidah, Sabtu 16 November 2024.
Selain itu, putri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Hasbullah itu menjelaskan pada era kepemimpinannya kemarin, Pemerintah Kabupaten Jombang mendapat penghargaan dari Gubernur Jatim, atas terciptanya kerukunan umat beragama di kota santri.
''Alhamdulillah mendapat penghargaan dari Gubernur Jatim," ujarnya.
Sementara itu, calon wakil bupati (cawabup) nomor urut 1, Sumrambah mengaku akan memaksimalkan peranan seorang pemimpin bila nantinya terpilih lagi di pilkada tahun ini.
"Kami orang yang mencoba semaksimal mungkin menempatkan pemimpin adalah pelindung dan pengayom umat beragama," tuturnya.
Bahkan, penanganan kerukunan umat beragama di Jombang, mendapat pengakuan dari cawabup nomor urut 2, Gus Salman.
Tak hanya itu, Gus Salman yang pernah menjabat sebagai ketua PCNU Jombang, mengakui bila kerukunan umat beragama di Jombang sudah baik.
"Kehidupan umat beragama di Jombang cukup baik dan sangat baik, terbukti kohesi sosial di Kabupaten Jombang cukup baik," kata Gus Salman.
Perlu diketahui, debat terakhir Pilkada Kabupaten Jombang, berlangsung di Ballroom Hotel Yusro Jombang. Dalam debat kali ini, KPU Kabupaten Jombang menghadirkan 5 orang panelis.
Para panelis tersebut, yakni Ali Hamdan Lc MA P.D, dosen Fakultas Syariah dan Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Slamet Hermansyah SH.H, pegiat Pemilu JPPR Jatim, serta Dr Drs M Shoim Anwar MPd, dosen Universitas Adi Buana Surabaya.
Panelis berikutnya, yakni Moh. Maskurudin Hafid Shi, Direktur Akademi Pemilu dan Demokrasi-APD, serta Moh. Aan Anshori Amd SH MH, dosen School of Entrepreneurship and Humanities Universitas Ciputra Surabaya.
Dalam debat kali ini, KPU memberikan kesempatan kepada kedua Paslon kontestan Pilkada Jombang untuk didampingi oleh 125 orang pendukungnya.