Program Per RT Rp50 Juta Paslon Wali, Bisa Bikin Warga Kota Malang Makin Mandiri

Paslon WALI (Wahyu - Ali) di Pilwali Kota Malang
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVA – Program kerja yang ditawarkan oleh pasangan calon kepala daerah Kota Malang Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin terkait dana insentif setiap RT Rp50 juta per tahun mendapat respon positif dari masyarakat. Program unggulan Paslon Wali ini demi mewujudkan visi Kota Malang Mbois Berkelas

Survei Terbaru Wali Tertinggi, Unggul 6,8 Persen dari Abadi di Pilwali Kota Malang

Ketua RT 3 RW 15 Kelurahan Madyopuro, Kedungkandang Kota Malang, Siswantoro (59 tahun) menyebut program ini luar biasa jika terealisasi. Andai Paslon Wali memenangkan kontestasi Pilwali Kota Malang maka program ini harus dilakukan dengan benar. 

"Jika bisa terealisasi luar biasa, asal pengawalan program ini dilakukan dengan benar. Tidak hanya top down tapi dari bawah ke atas. Apalagi kami yang tinggal di dekat exit tol Madyopuro punya posisi yang strategis," kata Siswantoro, Selasa, 12 November 2024. 

Soal Klaim Hasil Survei Menangkan Paslon Abadi di Pilwali Kota Malang, LSI Strategi Beri Klarifikasi

Siswantoro menjelaskan, di RW 15 Madyopuro ada 5 RT. Wilayahnya berada di dekat gerbang pintu masuk tol Madyopuro. Lokasi yang strategis harus bisa ditangkap oleh masyarakat untuk pengembangan masyarakat sekitar. Dana insentif Rp50 juta jika direalisasikan saat Paslon Wali memenangkan Pilkada Kota Malang akan digunakan untuk pengembangan UMKM di kawasan RW 15 Madyopuro. 

"Posisi kami strategis. Dana insentif bisa untuk mengembangkan UMKM misal setiap RT dengan cerdas menggunakan anggaran dengan benar. Maka pemerintah tidak perlu memkkirkan warganya dengan nemen (terlalu). Kalau di total 5 RT ada Rp250 juta. Ini bisa kita kembangkan untuk membangun sentra UMKM sehingga warga mandiri," ujar Siswantoro. 

Saat Para LVRI Berikan Dukungan Pada Paslon WALI di Pilkada Kota Malang

Kemandirian masyarakat bisa terwujud dengan memanfaatkan dana insentif RT sebaik mungkin. Tidak hanya soal pembangunan fisik, pembangunan sektor ekonomi dengan pemberdayaan UMKM juga bisa dilakukan. Kebetulan Madyopuro tidak hanya dekat dengan exit tol namun juga berada dekat Pasar Madyopuro, Velodrome, dan Terminal Madyopuro yang akan dibuat menjadi terminal wisata. 

"Kalau dana itu kita proyeksikan untuk membangun pusat UMKM saya pikir luar biasa kalau kita bangun dekat exit tol. Dengan dana Rp50 juta bisa mengembangkan potensi luar biasa. Secara pribadi mendukung program ini karena beliau (Wahyu Hidayat) orang luar biasa, punya pengalaman yang bagus di birokrat dan seorang ahli tata kota," tutur Siswantoro. 

Halaman Selanjutnya
img_title