Program Per RT Rp50 Juta Paslon Wali, Bisa Bikin Warga Kota Malang Makin Mandiri

Paslon WALI (Wahyu - Ali) di Pilwali Kota Malang
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Dia berharap program Rp50 juta per RT benar diterapkan saat Paslon Wali memenangkan Pilwali Kota Malang. Dia memberi saran agar ada pendampingan melalui staff ahli atau perangkat daerah terkait termasuk akademisi dan masyarakat sehingga ada partisipasi publik dalam penerapannya nanti. 

Survei Terbaru Wali Tertinggi, Unggul 6,8 Persen dari Abadi di Pilwali Kota Malang

"Memang harus ada pendampingan agar ada partisipasi publik. Jika insentif itu dikelola dengan baik seperti program yang kami siapkan maka warga akan mandiri. Hasil dari pengembangan UMKM bahkan bisa untuk membayarkan iuran warga setiap bulan," kata pria yang akrab disapa Pak Sis itu. 

Paslon WALI (Wahyu - Ali) adalah calon Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1. Mereka didukung 14 partai dalam kontestasi Pilkada Kota Malang. 

Soal Klaim Hasil Survei Menangkan Paslon Abadi di Pilwali Kota Malang, LSI Strategi Beri Klarifikasi

Program Rp50 juta per RT merupakan usulan warga yang diterima Wahyu Hidayat saat menjadi Penjabat Wali Kota Malang beberapa waktu lalu. 

"Program Rp50 juta per RT itu kami anggap bagus sebagai pengurus RW maupun masyarakat yang ada di lingkungan RT. Kenapa? karena setiap lingkungan baik RT maupun RW itu kan pasti mempunyai program yang seharusnya direalisasikan. Dan itu membutuhkan support dana baik itu kegiatan fisik ataupun kegiatan masyarakat lainnya," kata Sekretaris RW 1 Kelurahan Buring, Kedungkandang, Kota Malang, Malik. 

Saat Para LVRI Berikan Dukungan Pada Paslon WALI di Pilkada Kota Malang

Malik mengatakan, bahwa dengan pemberian insentif Rp50 juta warga akan mandiri. Misalkan ada sarana dan prasarana yang rusak, seperti paving jalan, gorong-gorong maupun tempat sampah. Warga tidak lagi ditarik iuran namun bisa menggunakan dana insentif RT. 

"Kan ada yang misalnya gorong-gorong buntu, atau jalan lingkungan tingkat RT itu kan kadang rusak entah itu paving atau lainnya itu kan bisa tercover dengan anggaran itu. Terus misalnya tempat sampah dan lain-lain itu kan anggaran yang tersedia bisa untuk hal-hal yang baik seperti itu. Misalkan ada dana yang dianggarkan per tahun kalau misalkan nunggu iuran warga juga kan nanti membebani warga. Kalau memang ada anggaran yang di diperuntukkan untuk RT seperti itu ya kami anggap bagus," kata Malik.