Gaya Kampanye Minta Dukungan Jokowi oleh Paslon WALI Justru Jadi Pukulan Balik

Paslon WALI bersama mantan Presiden RI, Joko Widodo.
Sumber :
  • Istimewa

"Dinamika dukungan yang berubah-ubah ini menunjukkan kecenderungan masyarakat yang kini lebih memilih calon yang independen, jujur dan memiliki komitmen membawa perubahan," katanya.

Khofifah - Emil Resmi Rilis Lagu Kampanye feat Dewa 19, Ini Judulnya

Hal senada dikatakan Pengamat Komunikasi Politik dari UB, Anang Sudjoko bahwa sejumlah program yang diusung WALI kemungkinan tidak disusun berdasarkan pada peta pemilih Kota Malang.

Paslon WALI, jelas Anang, seolah-olah hanya sebagai kepanjangan tangan dari program pemerintah pusat yang dirasa pasti relevan di daerah. Dengan embel-embel kekuatan eksternal dan popularitas pemerintah pusat.

Usai Debat, Abah Anton Sebut Ada Ketidaknetralan Institusi di Pilwali Kota Malang

"Seakan-akan program yang digemborkan saat Pilpres semua dianggap sesuai di semua daerah. Harusnya mereka (WALI) riset dulu ke khalayak, apa yang masyarakat Kota Malang butuhkan dan inginkan," tuturnya.

Sementara, Pakar Komunikasi Politik lainnya, Wawan Sobari menambahkan jika elektabilitas Paslon WALI masih terancam anjlok jika tidak ditata dengan seksama. Terlebih di tataran pemilih akar rumput,

Program Rp50 Juta Per Tahun Paslon Wali Dapat Kritikan, 'Tindakan Pembodohan di Kota Pendidikan'

"Meski diusung 14 partai, Paslon 1 ini menurut saya belum tentu jaminan bisa menang juga. Ketika ketemu langsung, masyarakat masih bisa menilai secara emosional. Ada dua hal, bisa negatif bisa positif. Jadi masih dinamis, dan itu yang harus dipahami," kata Wawan.