Survei LSI Denny JA di Pilkada Jombang, Elektabilitas Warsubi-Salman Naik Petahana Menurun

Pasangan calon Warsubi-Salmanudin Yazid dalam Pilkada Jombang 2024.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVALingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengumumkan hasil survei terbaru mereka untuk Pilkada Jombang. Survei dengan metode multi-stage random sampling ini dilakukan pada 16 hingga 22 Oktober 2024. Survei melibatkan 440 responden melalui wawancara tatap muka, serta memiliki margin of error sekitar 4,8 persen. 

Angka Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Jombang Meningkat, Dampaknya Bikin Anak Putus Sekolah

Hasilnya, pasangan calon Warsubi-Salmanudin Yazid memiliki tren elektabilitas naik. Sedangkan pasangan calon petahana Mundjidah Wahab-Sumrambah menurun. Paslon Warsubi - Salman meningkat sebesar 6,1 persen dibandingkan periode survei sebelumnya, dari 53,9 persen menjadi 60 persen. Sementara, Mundjidah-Sumrambah turun dari 23,9 persen menjadi 22,5 persen. 

"Tampaknya tren ini sebagai refleksi arus perubahan di kalangan masyarakat Jombang, di mana temuan survei, sekitar 46 persen responden menyatakan lebih memilih calon pemimpin baru," kata Koordinator LSI Denny JA Wilayah Jawa Timur, Imam Fauzi Surahmat di Jakarta. 

Harga Cabai Meroket, Ketua KTNA Jatim Angkat Bicara

Hasil survei ini menunjukkan bahwa pasangan Warsubi-Salmanudin Yazid berada di posisi unggul dengan perolehan 60 persen suara, sementara Mundjidah-Sumrambah hanya mencapai 22,5 persen dengan sisa suara 17,5 persen yang belum memutuskan. 

"Selisih 37,5 persen antara keduanya menunjukkan kesulitan bagi pasangan incumbent untuk mengejar ketertinggalan dengan sisa waktu kampanye yang terbatas," ujar Imam Fauzi.

Harga Cabai di Jombang Meroket, Warga Beralih Gunakan Cabai Busuk

Peneliti LSI Denny JA Fadhli Fakhri Fauzan mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat elektabilitas pasangan Warsubi-Salman meningkat. Pertama, ketokohan dan karakter figur mereka yang diterima lintas partai. Dia menyebut, 55,6 persen dari pemilih Warsubi-Salman berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai yang justru mengusung pasangan Mundjidah-Sumrambah. 

Begitu juga di basis pemilih PPP (Partai Persatuan Pembagunan) angkanya nyaris berbagi rata dimana pasangan Warsubi-Salman mampu mengambil pemilih PPP ini sebesar 41,7 persen. 

"Hal itu memperlihatkan bahwa pemilih tidak lagi hanya mempertimbangkan afiliasi partai saja. Tetapi lebih memilih figur yang dinilai mampu memimpin Jombang dengan baik," ujar Fadhli.

Tantangan Munjidah - Sumrambah di sisa waktu kampanye 

Dengan sisa waktu kurang dari satu bulan sebelum pemilihan, Mundjidah Wahab-Sumrambah menghadapi tantangan besar untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas mereka. Dibutuhkan strategi kampanye yang tepat dan efektif untuk mengatasi selisih elektabilitas yang cukup besar. 

Tanpa pergerakan kampanye yang masif dan mampu mengubah persepsi publik, peluang pasangan petahana untuk kembali memenangkan Pilkada Jombang akan semakin menipis.

Pilkada Jombang 2024 menjadi ajang kompetisi yang menarik untuk diikuti, mengingat kuatnya persaingan antar calon dan dinamika elektabilitas yang terus berubah. 

Hasil akhir pemilihan akan sangat bergantung pada strategi akhir kedua pasangan dalam mendekati pemilih, serta kemampuan masing-masing dalam merebut hati masyarakat Jombang di sisa waktu kampanye ini.