Pengakuan Peserta Acara Tertutup Pertemuan Kades di Sebuah Hotel di Jombang

Pertemuan Kades se Jombang di hotel Green Red Jombang.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVA – Kabar kurang sedap terkait pertemuan Kepala Desa (Kades) seluruh Kabupaten Jombang, di Hotel Green Red, pada Kamis 24 Oktober 2024 kemarin, kini mulai terungkap. 

Peduli UMKM, Munjidah Wahab Dapat Dukungan Dari Perajin Tenun Jombang

Kades Sambong, Kecamatan Jombang, Khairurroziqin menjelaskan, bahwa dirinya memang mendapat undangan via WhatsApp (WA), dari panitia. Dalam undangan tersebut, mengatasnamakan asosiasi kepala desa (AKD). Namun dalam pelaksanaannya, acara tersebut, berubah menjadi kegiatan silahturahmi paguyuban kepala desa (PKD Jawa Timur). 

"Ya ikut karena diundang. Acaranya PKD Provinsi, paguyuban kepala desa. Jadi yang awalnya itu ada AKD, ada Papdesi, ada lembaga-lembaga yang lain, untuk menaungi desa. Dan di tahun 2024, ada PKD, itu rujukan dari AKD, atau lembaga yang lain," katanya, Jumat, 25 Oktober 2024.

Dapat Penolakan dari Panitia, Bawaslu Jombang Sayangkan Pertemuan Tertutup yang Diikuti Kades

"Kegiatannya kunjung silahturahmi, dan doa bersama. Jadi pada saat bulan berapa itu, kita dikumpulkan sama PKD itu di Surabaya, di hotel apa itu, lah itu sekarang dari PKD Provinsi menuju ke Kabupaten-kabupaten," tambahnya. 

Ia pun menjelaskan bahwa dalam pertemuan itu, tidak ada pengarahan terkait dukungan, soal Pemilihan Bupati Jombang dan Pemilihan Gubernur Jawa Timur

Harapkan Pilkada Berjalan Damai, Polres Jombang Gelar Salawatan

"Intinya itu dalam pertemuan tidak ada sama sekali seperti yang ada diberitakan, untuk urusan Pilbup, Pilgub, juga gak ada pengarahan," tuturnya.

Meski demikian ia mengaku undangan yang ia terima berupa undangan tidak resmi, hanya undangan via WA. Dan undangan itu berasal dari tim pemenangan atau relawan pasangan salah satu paslon di Pilbup Jombang.

Halaman Selanjutnya
img_title