Sejumlah Kades di Jombang Diduga Ikuti Pertemuan Tertutup Berbau Politik Pilkada 2024
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
Jombang, VIVA – Sejumlah Kepala Desa (Kades) di Jombang, Jawa Timur diduga mengikuti undangan pertemuan dengan tim pemenangan pasangan calon (Paslon) peserta Pilkada 2024 di Hotel Green Red Jombang.
Pertemuan di ruang Chrysan dengan kapasitas 200 orang itu, dilakukan secara tertutup. Kegiatan hanya diperuntukkan bagi tamu undangan.
Namun, dalam kegiatan itu tampak sejumlah kades yang datang. Seperti Kades Turipinggir Kecamatan Megaluh, dan Kades Sambong, Kecamatan Jombang, juga terlihat turut serta menghadiri undangan via WhatsApp (WA) tersebut.
H salah satu Kades yang enggan disebutkan namanya, mengaku ia memang mendapat undangan tersebut. Namun ia mengaku bahwa pertemuan itu berkaitan dengan acara Paguyuban Kades.
"Itu acaranya pertemuan dengan paguyuban kades se Jombang. Karena undangan tidak resmi. Melalui japri (via WA)," kata H, Kamis 24 Oktober 2024.
Ia mengaku sengaja tidak mendatangi undangan tersebut, lantaran acara tersebut, berbau politik.
"Kades banyak yang diundang, tapi banyak yang tidak mau ikut karena berbau politik. Kalau acaranya itu kan mungkin cuma buat kedok saja," ujarnya.
Ia merinci, ada beberapa kades yang diundang untuk mengikuti acara tersebut.
"Yang saya tau, ada beberapa teman kades yang menghadiri undangan itu. Dari Wonosalam ada 3 orang, Bareng 2 orang, Mojowarno 4 orang, dan Mojoagung 5 orang," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh E salah satu kades di Kecamatan Jombang, menurutnya memang ada undangan pertemuan kades se Jombang tersebut.
"Itu pertemuan nyambung acara di Surabaya kemarin. Acaranya pertemuan dengan paguyuban kades se-Jombang," katanya.
Terpisah, Kordinator Devisi Pencegahan, Parmas dan Humas, Bawaslu Kabupaten Jombang, Jagat Putradona mengaku sudah mengetahui adanya kabar pertemuan kades tersebut.
"Sejak kemarin malam kita sudah mendapatkan informasi acara itu, dan ini tadi PKD, Panwascam dan Bawaslu juga berada di lokasi untuk pengawasan," ujar Jagat.