Pendapat Aktivis Perempuan di Jombang Soal Debat Pilbup Isu Perempuan dan Anak

Debat Pilbup Jombang di Hotel Yusro.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVA – Dalam debat Pemilihan Bupati Jombang (Pilbup Jombang) yang diselenggarakan oleh KPU Jombang, Jawa Timur, kemarin di hotel Yusro. Terdapat isu soal perempuan dan anak yang dipertayakan oleh panelis.

KPU Jombang Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perhitungan Pilkada 2024

Para peserta debat, baik pasangan nomor 01, Mundjidah Wahab - Sumrambah, maupun pasangan nomor 02, Warsubi - Salmanudin Yazid, memberikan jawaban pada pertanyaan yang dilontarkan panelis Khalid Mawardi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. 

Dari jawaban kedua pasangan calon (Paslon) itu, aktivis perempuan dari lembaga pendampingan perempuan dan anak korban kekerasan Women’s Crisis Center (WCC) Jombang memberikan respon.

Pemungutan Suara Pilkada Jombang Usai, Mundjidah-Sumrambah Ucapkan Selamat untuk WarSa

"Jawaban paslon secara spesifik belum menyampaikan inovasinya apa, atau perubahan apa yang dibuat sebagai upaya pencegahan penanganan dan mendukung upaya penegakkan hukum untuk kasus kekerasan seksual," kata Ketua Women’s Crisis Center Jombang, Ana Abdillah, Rabu, 23 Oktober 2024.

Ana menilai jawaban dari paslon Mundjidah - Sumrambah lebih mengarah dalam isi pokok materi dari pertanyaan panelis. Karena pasangan petahana ini berpegang pada data bukan angan-angan.

Cabup Petahana, Nyoblos di TPS 03 Tambakrejo Jombang

"Berkaitan dengan datanya yang spesifik yang paling menguasai data isu perempuan dan anak ya di paslon satu aku melihatnya," ujarnya.

Ia pun menjelaskan bahwa memang pasangan petahana ini, sebelumnya sudah melakukan berbagai penanganan soal isu perempuan dan anak. Sehingga jawaban mereka lebih berdasarkan fakta.

Halaman Selanjutnya
img_title