Debat Perdana Pilwali 2024, Tolak Ukur Kualitas Paslon Memahami Kota Batu Secara Utuh

Para paslon Pilkada Kota Batu 2024
Sumber :
  • VIVA Malang (Galih Rakasiwi)

Batu, VIVA – Masyarakat Kota Batu akan menjadi saksi perhelatan debat perdana Pilkada 2024 pada Senin, 21 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB di Golden Tulip Hotel Kota Batu.

Pemkot Batu Komitmen Belanja Produk Lokal, Transaksi E-Katalog Capai Rp185 M Hingga Triwulan III

Tiga pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu siap beradu argumen, memaparkan visi misi, serta program kerja mereka dalam debat yang sudah lama dinantikan warga.

Debat perdana ini merupakan momentum penting bagi masyarakat untuk menilai kualitas para calon pemimpin daerah. Masyarakat Kota Batu menunggu apakah para kandidat mampu menyampaikan visi misi secara jelas, menawarkan solusi konkret terhadap berbagai permasalahan yang ada, dan menunjukkan pengalaman mereka di pemerintahan.

Minimalkan Exodus dan Pemilih Ganda pada Pilkada 2024, KPU Gelar Sosialiasi

Ketua LSM Alap-Alap sekaligus warga Kota Batu Gaib Sampurno mengungkapkan antusiasmenya menyambut debat ini. Ia berharap para Paslon tidak hanya sekadar menyampaikan janji, tetapi juga menunjukkan gagasan inovatif yang bisa dijalankan dalam lima tahun ke depan.

“Saya sudah tidak sabar menunggu debat Pilkada Kota Batu malam ini. Harapan saya, Paslon dapat menunjukkan inovasi, ide-ide, dan gagasan saat debat. Inovasi yang ditawarkan harus realistis dan dapat diwujudkan, bukan hanya sekadar janji-janji kosong yang sulit dilaksanakan,” ujar Gaib.

Dukungan Masyarakat Bikin Cak Nur-Mas Heli Optimis Jelang Debat Pilkada Kota Batu

Ia juga menekankan pentingnya para kandidat untuk menggali berbagai permasalahan yang dihadapi Kota Batu, seperti isu kemiskinan, pengangguran, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Menurutnya, Paslon harus memiliki solusi konkret yang dapat segera diterapkan. 

"Masyarakat menunggu tindakan nyata, bukan sekadar opini tanpa arah yang jelas sehingga bisa memunculkan janji-janji palsu," tuturnya.

Lebih lanjut, Gaib menyarankan agar para kandidat mengenali potensi di setiap desa atau kelurahan. Menurutnya, kebijakan yang diambil nantinya harus selaras dengan kebutuhan dan potensi lokal, sehingga setiap wilayah di Kota Batu bisa berkembang secara optimal.

"Paslon harus dekat dengan rakyatnya. Kenal dengan warga bukan hanya secara formal, tetapi memahami permasalahan mereka secara langsung. Ini penting agar ketika ada keluhan, warga bisa langsung menyampaikan kepada Kepala Daerah. Tidak hanya melalui DPRD, tetapi juga melalui jalur yang lebih mudah dijangkau,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa latar belakang dan pengalaman setiap pasangan calon perlu dipaparkan dengan jelas dalam debat nanti. Masyarakat harus mengetahui apakah calon yang dipilih benar-benar memahami seluk-beluk birokrasi pemerintahan. 

"Paslon yang tidak menguasai birokrasi bisa salah dalam mengambil kebijakan, bahkan berpotensi melanggar hukum," tuturnya.

Selanjutnya, dalam menghadapi berbagai tantangan, para Paslon diharapkan tidak hanya mampu berbicara mengenai masalah yang ada, tetapi juga menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap isu-isu lokal.

Debat menjadi kesempatan bagi para kandidat untuk membuktikan bahwa mereka mengetahui data terkini, mengerti akar masalah, dan mampu menawarkan jalan keluar yang masuk akal.

"Kami ingin mendengar solusi yang jelas dari para Paslon, terutama dalam isu-isu yang selama ini menjadi perhatian publik, seperti kemiskinan dan pengangguran. Jangan hanya bicara soal infrastruktur, tapi juga pastikan pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas. Begitu juga dengan lingkungan, kita butuh pemimpin yang peduli terhadap keberlanjutan ekosistem Kota Batu," ujarnya.

Sehingga debat perdana ini akan menjadi ajang pembuktian bagi tiga Paslon yang bersaing. Masyarakat mengharapkan agar kualitas debat tidak hanya mencakup adu argumentasi yang tajam, tetapi juga mampu memberikan gambaran tentang bagaimana setiap kandidat akan memimpin Kota Batu ke depan.

"Pilkada Kota Batu 2024 bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang masa depan kota dan harapan warga. Melalui debat ini semoga warga dapat semakin mengenal sosok-sosok yang akan memegang kendali pemerintahan dan membawa perubahan nyata bagi Kota Batu," tuturnya.