Dukungan Masyarakat Bikin Cak Nur-Mas Heli Optimis Jelang Debat Pilkada Kota Batu

Paslon Cak Nur-Mas Heli di Pilkada Kota Batu
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Paslon nomor urut 1 di Pilkada Kota Batu, Nurochman dan Heli Suyanto, yang diusung oleh koalisi MBATU SAE (PKB, Gerindra, dan PSI) menyatakan kesiapan mereka untuk mengikuti debat publik pertama yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu pada Senin, 21 Oktober 2024 malam. 

Puluhan Karya Seniman Ditampilkan dalam Kolaborasi Pameran Mangun Karsa

Dengan mengusung sembilan poin visi-misi yang dikenal sebagai Nawa Bhakti Utama, pasangan ini berharap dapat meyakinkan masyarakat mengenai program-program mereka dalam debat yang akan membahas tema seputar pariwisata, lingkungan, dan agraria.

Paparkan Visi-Misi untuk jawab tantangan Kota Batu 

Hibur Masyarakat Kota Batu, Kahitna dan Yovie Nuno Meriahkan BTA 2024

Pasangan Nurochman-Heli hadir dengan visi untuk membawa perubahan yang positif dan berkelanjutan bagi Kota Batu. Melalui Nawa Bhakti Utama, mereka menyusun sembilan program strategis yang diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan mendasar yang dihadapi masyarakat, terutama terkait pariwisata berkelanjutan, kelestarian lingkungan, dan pengelolaan agraria.

“Kami percaya bahwa sembilan Nawa Bhakti ini dapat memberikan solusi atas masalah-masalah mendasar yang dihadapi masyarakat saat ini. Pengalaman kami selama menjabat di DPRD memberi kami keyakinan bahwa gagasan ini relevan dan realistis," ujar Cak Nur sapaannya.

'Sapa Warga' Cara NH Dengar dan Arahkan Kebijakan yang Berpihak pada Masyarakat Batu

Optimisme Berkat Pengalaman dan Dukungan Masyarakat 

Dengan pengalaman sebagai mantan anggota legislatif, Nurochman dan Heli merasa percaya diri untuk menghadapi debat malam ini. Menurut mereka, pengalaman tersebut memberikan keunggulan dalam memahami permasalahan lokal dan menemukan solusi yang tepat.

“Kami memohon doa restu dari masyarakat agar debat pertama ini berjalan lancar dan menjadi langkah awal yang baik bagi masa depan Kota Batu. Semoga masyarakat bisa melihat dan menilai sendiri gagasan yang kami tawarkan untuk mewujudkan Kota Batu yang lebih baik, Langkung Sae,” ujar Cak Nur.

Sementara itu, Heli Suyanto, calon Wakil Wali Kota, menyatakan bahwa persiapan khusus tidak diperlukan karena visi dan misi mereka telah lama digali dari aspirasi warga. 

"Debat ini bagi saya adalah tentang gagasan dan visi-misi yang sudah lama kami gali dari masyarakat. Kami mendengar langsung aspirasi warga dan menjadikannya landasan program yang kami usung. Jadi, apa yang akan kami paparkan dalam debat nanti adalah cerminan dari harapan masyarakat Kota Batu, serta hasil dari masukan dan diskusi dengan berbagai kalangan selama masa kampanye," ujarnya.

Debat Pilwali Kota Batu sebagai ajang edukasi politik 

Pasangan Nurochman-Heli menekankan pentingnya menjaga etika dan keharmonisan selama debat berlangsung. Mereka berharap, acara tersebut tidak hanya menjadi arena untuk adu gagasan, tetapi juga bisa menjadi ajang edukasi politik yang positif bagi masyarakat.

“Kami berharap semua pasangan calon dapat menyajikan visi dan misi mereka dengan baik tanpa saling menjatuhkan. Kreativitas dalam debat sangat diperlukan, namun tetap harus santun dan menjunjung etika. Kami ingin agar debat ini menjadi ajang edukasi politik yang positif bagi masyarakat,” ujar Heli. 

Siap Jawab tantang tema Pariwisata, Lingkungan dan Agraria 

Terkait dengan tema debat yang mengangkat isu pariwisata, lingkungan, dan agraria, Heli menyatakan bahwa pasangan MBATU SAE sudah siap dengan berbagai program yang disesuaikan berdasarkan masukan dari masyarakat. 

"Tantangan pariwisata di Kota Batu bukan hanya soal meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga memastikan sektor ini berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat lokal dan kelestarian alam," katanya.

Pasangan ini juga menyoroti pentingnya pelestarian lingkungan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan, serta menyatakan komitmen untuk menyelesaikan masalah agraria di Kota Batu.

"Termasuk upaya menata kembali lahan pertanian dan memperjuangkan hak-hak petani. Sebenarnya kami sudah memikirkan program-program dalam visi-misi berdasarkan masukan dari masyarakat. Jadi tidak ada target khusus dalam debat ini, yang penting adalah menyampaikan gagasan yang telah disusun dengan baik," ujarnya.