Pedagang Pasar Pagi dan Sopir Angkot Siap Menangkan Cak Nur-Mas Heli di Pilwali Kota Batu

Cak Nur-Mas Heli saat mendatangi para sopir dan pedagang pasar pagi.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Paslon nomor urut satu di Pilkada Kota Batu Nurochman-Heli Suyanto (NH) melakukan kunjungan ke terminal angkutan umum dan Pasar Pagi untuk bertemu langsung dengan para sopir angkutan dan pedagang, Rabu, 16 Oktober 2024.

Warga Desa Tulungrejo Kota Batu Tersenyum, 230 Sertifikat PTSL Resmi Dibagikan

Kegiatan ini bertujuan mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat. Dalam kunjungan tersebut, Paslon NH mendapat respons positif atas inisiatif tersebut.

Salah satu sopir, Samsul mengungkapkan harapan agar terminal yang selama ini kurang berfungsi bisa kembali hidup dan difungsikan optimal sebagai titik keberangkatan (shuttle) untuk wisatawan. Dengan adanya pengelolaan terminal yang lebih baik, sopir berharap aktivitas di terminal bisa meningkat dan berdampak positif pada kesejahteraan mereka. 

Semangat Membara Cak Nur dan Mas Heli Hadapi Debat Ketiga Pilwali Kota Batu

"Kami ingin terminal ini bisa kembali berfungsi, bukan hanya sebagai tempat pemberhentian, tapi juga sebagai pusat angkutan wisata. Kalau dikelola dengan baik, terminal ini bisa menjadi pintu masuk wisatawan yang akan berkeliling ke destinasi wisata di Batu," ujarnya.

Syamsul menambahkan, dirinya bersama para sopir lain berkeinginan Kota Batu dapat dipimpin oleh sosok yang lebih memahami kebutuhan dan permasalahan masyarakat lokal. Warga menilai Nurochman dan Heli, yang merupakan putra asli daerah, lebih memahami kondisi Kota Batu secara mendalam dan diharapkan mampu memberikan solusi yang konkret.

Bawaslu Kota Batu Petakan 117 TPS Rawan Jelang Pemilu 2024

"Sebenarnya masyarakat merindukan sosok pemimpin yang mau mendengarkan dan hadir di tengah-tengah, seperti kegiatan pagi ini. Tentu itu menjadi poin penting bagi kami menyuarakan aspirasi dan harapan secara langsung. Semoga aspirasi kami kelak bisa mendapat respon jika keduanya terpilih dalam Pilwali Kota Batu," ujarnya.

Selain itu, ia merasa Cak Nur dan Mas Heli memang lebih mengetahui permasalahan karena mereka lahir, besar, dan mengabdi di Kota Batu.

"Mungkin dari latar belakang itulah membuat komunikasinya enak, dan kami yakin jika mereka terpilih tidak mungkin berbuat seenaknya," tuturnya.

Tak hanya para sopir, Koordinator Pasar Pagi, Sutris menjelaskan ke depan agar pasar pagi bisa tertata lebih baik. Banyak stan di pasar tersebut belum memiliki penutup sehingga pedagang khawatir dagangan mereka akan terkena hujan saat musim penghujan tiba.

"Kami ingin pengelolaan pasar lebih profesional, supaya bisa meramaikan kembali pasar ini. Kalau dikelola dengan baik, saya yakin pengunjung atau pembeli akan lebih banyak dan para pedagang bisa lebih sejahtera," katanya.

Dengan adanya pertemuan ini, Nurochman dan Heli Suyanto menegaskan komitmen mereka untuk memperjuangkan kehidupan masyarakat, terutama bagi para pekerja sektor informal seperti sopir angkutan umum dan pedagang pasar, serta berjanji akan menindaklanjuti masukan yang telah diterima.

"Saya dan Mas Heli berkomitmen akan memperjuangkan nasib para pekerja informal. Jika semesta mengizinkan kami terpilih nantinya, kunjungan seperti ini kami teruskan sebagai langkah nyata membangun komunikasi dua arah yang produktif," katanya.

Senada Mas Heli menegaskan interaksi dengan masyarakat akan terus dilakukan, karena wali kota dan wakilnya harus dekat dengan rakyat. Setiap aspirasi, termasuk dari para pedagang, harus didengarkan dan diakomodasi dalam kebijakan.

"Jaring aspirasi yang kuat menjadi modal utama atau landasan dalam menyusun kebijakan di Kota Batu agar kebijakan yang dibuat benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat,” tuturnya.