Abah Anton Dirindukan Warga Lowokwaru untuk Kembali Pimpin Kota Malang

Abah Anton Bersama Warga Lowokwaru, Kota Malang.
Sumber :
  • Dok Tim Media Paslon Abadi

Malang, VIVA – Calon Wali Kota Malang, Moch Anton membuka posko pemenangan Paslon Abadi (Abah Anton - Dimyati) di RT 05, RW 03 Lowokwaru, Kota Malang pada Selasa, 8 Oktober 2024 malam. Posko di Jalan Letjen Sutoyo gang 3 ini berada di salah satu rumah milik relawan bernama Teti Irawati.

Selama Kampanye Akbar Paslon di Pilwali Kota Malang Wajib Patuhi Aturan

"Saya ingin Abah Anton kembali, saya sediakan rumah saya untuk posko kemenangan, semoga menang," kata Teti.

Ketua RW 03 Kelurahan Lowokwaru, Erwin menuturkan bahwa mereka merindukan sosok Abah Anton yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Malang periode 2013-2018. Mereka berharap Abah Anton mampu meraih suara terbanyak di Pilwali Kota Malang 2024. 

Abah Anton Jadi Buruan Berswafoto Hingga Santap Bubur Madura di Pasar Sawojajar

"Warga Lowokwaru rindu, serindu-rindunya Abah Anton. Kami berharap Abah Anton bisa kembali memimpin dan mengembalikan Kota Malang yang bermartabat seperti dahulu," ujar Erwin. 

Abah Anton menuturkan, bahwa dia datang ke Lowokwaru atas permintaan warga. Dia pun langsung menerima permintaan itu agar bertemu dengan masyarakat dan memperoleh dukungan.

Paslon Wali Kampanye Di Pasar Blimbing, Ingin Dengar Keluhan Pedagang

“Masyarakat yang mengundang saya untuk hadir. Mereka ingin melihat pembangunan Kota Malang kembali bermartabat,” tutur Abah Anton. 

Kepada warga Abah Anton mengatakan dirinya maju karena telah mendapat restu dari para ulama dan kiai di Kota Malang. Dia menegaskan akan melayani kepentingan masyarakat andai kembali terpilih sebagai Wali Kota Malang seperti Pilkada 2013 silam. 

“Pemerintah bukan raja, tetapi pelayan masyarakat. Pemimpin harus adil dan tahu persoalan rakyatnya. Dulu setelah dilantik, saya langsung turun ke lapangan, bukan untuk pencitraan, tapi untuk benar-benar mendengar dan memahami masalah yang dihadapi warga. Kepala daerah itu harus menyelesaikan dirinya secara ekonomi, sehingga tidak mencari keuntungan dari jabatan,” tutur Abah Anton.