Serius Nyalon di Pilkada 2024 Jombang, Sugiat Kini Resmi Jadi Kader Partai Gerindra
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
Jombang, VIVA – Sugiat membuktikan keseriusannya maju menjadi bakal calon bupati di Pilkada 2024 Jombang. Kini, mantan Pj Bupati Jombang tersebut telah resmi memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) di Partai Gerindra.
Usai resmi mengajukan pensiun dini, Sugiat mengaku, per Kamis 1 Agustus 2024, KTA dari partai Gerindra atas nama Sugiat resmi diterbitkan.
"Kartu KTA itu dikeluarkan kemarin," kata Sugiat saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Jum'at 2 Agustus 2024.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa diterbitkannya KTA partai Gerindra bernomor 03411030702060567046389, atas nama dirinya ini dikeluarkan setelah ia resmi mengajukan pengunduran diri dari kantor BIN di Jakarta.
"Saya ini ngajukan pengunduran diri (pensiun dini) di ASN sudah saya ajukan. Tetapi kan masih proses, gak mungkin saya nunggu kan? Bisa satu bulan, dua bulan, tapi itu sudah bisa saya mengajukan pengunduran diri di ASN," ujarnya.
Setelah resmi mengajukan pensiun dini di BIN, ia mengaku pada saat di Jakarta, pihaknya juga menjalin komunikasi politik dengan elit partai Gerindra, sehingga ia resmi dinyatakan masuk sebagai kader partai besutan Prabowo Subianto itu.
"Setelah itu saya ketemu dengan kawan-kawan Gerindra, dan saya sudah diterima sebagai kader (partai Gerindra). Itu prosesnya kemarin mas," tuturnya.
Lebih lanjut, mantan Kabinda Sulbar ini menjelaskan bahwa untuk mendapatkan rekomendasi di pilkada Jombang, salah satu syarat yang harus dilakukan yakni salah satunya harus menjadi kader terlebih dahulu.
"Namanya di partai itu kan perlu proses. Tiba-tiba orang tak dikenal terus langsung direkom kan ya tidak dong," katanya.
Ia pun menyebut bahwa selama ini elit partai Gerindra juga melakukan pencermatan terhadap nama-nama yang muncul di pilkada Jombang. Menurutnya, partai Gerindra melihat sosok yang tepat untuk diusung menjadi bacabup Jombang di pilkada nanti.
"Kan beliau (salah satu elit partai Gerindra), melihat saya itu, ok. CV-nya (curiculum vite) mana oh ini ok, masuk partai dulu, jadi kader dulu, punya KTA dulu, prosesnya kan begitu. Kalau orang tak dikenal tiba-tiba direkom kan gak mungkin," ujarnya.
Disinggung apakah menjadi kader partai Gerindra ini merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan rekomendasi buat maju pilkada Jombang, ia pun membenarkan hal tersebut.
"Ya memang gitu, ngapain saya melalui tahapan ini dan menjadi kader, kalau tidak untuk maju pilkada. Doakan ya mas, biar jalannya mudah," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, KH M. Irfan Yusuf Hasyim saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, pihaknya belum memberikan respon.