Persiapan di Batu, KoPPI Justru Dorong Kris Dayanti Maju Di Pilwali Kota Malang
- VIVA Malang - (Galih Rakasiwi)
Malang, VIVA – Perjalanan Pemilihan Kepala Daerah Kota Malang semakin dinamis. Setelah sejumlah nama muncul seperti mantan Wali Kota Malang, Moch Anton, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Sofyan Edi Jarwoko, hingga sosok muda Ahmad Fuad Rahman. Kini muncul nama Kris Dayanti anggota DPR RI periode 2019-2024.
Ketua Komunitas Perempuan Peduli Indonesia (KoPPI), Ya'qud Ananda Gudban mengatakan bahwa dari nama-nama itu belum muncul kandidat kuat dari perempuan. Untuk itu mereka mendorong Diva Pop tanah air ini untuk maju di Pilwali Kota Malang.
"Tentunya pada Pilkada tahun ini kami berharap ada sosok perempuan yang bisa maju meramaikan bursa calon wali kota Malang," kata Nanda, Kamis, 25 Juli 2024.
Nanda yang merupakan mantan calon wali kota Malang di tahun 2018 menilai kehadiran perempuan dalam kontestasi Pilwali selalu mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Dia di Pilkada 2018 sempat maju berpasangan dengan Ahmad Wanedi. Lalu mundur di 2013 ada 2 calon wali Kota Malang dari kalangan perempuan yakni, Heri Puji Utami dan Sri Rahayu.
Dia menyebut, sebenarnya ada sejumlah nama figur perempuan yang muncul sebagai kandidat calon wali kota Malang, diantaranya yakni Kris Dayanti dan Dewanti Rumpoko. Menurutnya, kedua nama itu sangat berpotensi untuk bersaing dengan nama-nama populer seperti Abah Anton dan Wahyu Hidayat.
"Nama kandidat seperti Krisdayanti dan Dewanti Rumpoko saya kira sangat patut dipertimbangkan dan diperhitungkan, apalagi keduanya berpengalaman di legislatif dan eksekutif, serta memiliki rekam jejak yang baik," ujar pemerhati gender ini.
Nanda menilai, nama besar seperti Kris Dayanti akan memiliki efek kejut yang luar biasa jika berkontestasi di Pilkada Kota Malang. Selain sebagai legislator, Kris Dayanti juga dinilai memiliki popularitas yang sangat tinggi sebagai artis ibu kota, sehingga diyakini mampu bersaing dengan nama yang sudah populer seperti Abah Anton.
"Meskipun nama Krisdayanti santer terdengar menjadi kandidat kuat bakal calon Wali Kota Batu, namun akan lebih menarik dan menantang jika berkontestasi di Pilkada Kota Malang," tutur Nanda.
Nanda menyebut Kota Malang membutuhkan sentuhan pemimpin dari kalangan perempuan untuk menangani berbagai permasalahan. Ia mencontohkan, mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merupakan contoh yang baik kepempimpinan di kalangan perempuan.
"Sebagai contoh keberhasilan Bu Risma di Kota Surabaya sebagai Wali Kota bisa menjadi inspirasi kepemimpinan perempuan di daerah dengan karakter urban perkotaan," kata Nanda.
Nanda berharap, dengan adanya calon wali kota dari kalangan perempuan, bisa memberikan perspektif baru dalam pembangunan Kota Malang di masa mendatang.