Simposium Kebangsaan Jadi Cara Andreas Ajak Mahasiswa Memahami Pancasila
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
"Pancasila pertama kali dicetuskan oleh Bung Karno dalam pidato bersejarah pada 1 Juni 1945. Pancasila itu memang bersumber atau berasal dari rakyat Indonesia sendiri. Dari Pancasila, kita bisa menggali nilai gotong royong,” tuturnya.
Apalagi sekarang gempuran digitalisasi sangat luar biasa, nilai pancasila dinilai perlu diperkuat melalui penerapan Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ).
"Apalagi di generasi Z yang saat ini referensinya sudah pada ChatGPT yang berbasis Artificial Inteligency (AI). Sedangkan nilai pancasila jelas tidak tertuang AI ini," katanya.
Andreas tidak menginginkan nilai pancasila di Indonesia semakin terkikis ketika kaum muda terlalu terbawa arus digitalisasi.
"Mengingat negara Indonesia masih dapat berdiri hingga saat ini karena nilai-nilai moral Pancasila yang terus diterapkan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua GMNI Malang Raya Rolis Barson Sembiring mengatakan penguatan EQ dan SQ memang amat sangat diperlukan mengingat IQ saat ini sedang di tekan hingga titik puncak menuju bonus demografi.
"Dan jangan sampai bonus demografi yang seharusnya menjadi keuntungan bagi kita bangsa Indonesia menjadi petaka demografi. Peran anak muda disini memang terbilang cukup masif untuk membangun negeri ini," katanya.