Saat Ardantya Syahreza Paparkan Malang Health Tourism Untuk Pilwali Kota Malang
- VIVA Malang
Malang, VIVA – Bakal Calon Wali Kota Malang Ardantya Syahreza memaparkan konsep Malang Health Tourism di kantor PWI Malang Raya, Senin, 10 Juni 2024 kemarin. Ardantya sendiri merupakan Chairman Malang Health Tourism.
Dia beberapa waktu lalu ditunjuk Menparekraf Sandiaga Uno sebagai Ketua Malang Health Tourism. Ardantya ingin ke depan Malang seperti Penang Malaysia yang memiliki layanan kesehatan unggulan. Bahkan banyak warga Jawa Timur yang datang ke Penang untuk berobat.
"Health tourism itu, rumah sakit berpikir ekspansi pasien, mengenal wisata medis, mengembangkan layanan unggulan di Rumah Sakit Kota Malang dengan kebugaran. Tentu bekerjasama dengan pariwisata," kata Ardantya.
"Semua itu juga butuh dukungan pusat dengan promo ke luar negeri, dengan KBRI. Yang pasti kita ingin menahan orang tidak perlu berobat ke luar negeri dan orang sehat bisa healing ke Kota Malang," tambahnya.
Ardantya menuturkan, di Penang banyak rumah sakit yang memiliki gedung tidak terlalu bagus namun memiliki pelayanan yang prima. Harganya cukup terjangkau di bandingkan Indonesia. Namun, di Penang pasien bisa nyaman berdiskusi dengan dokter.
"Di sana meski gedung gak bagus-bagus amat, di depan (lobi) pasien sudah diterima tidak menunggu terlalu lama. Bisa ketemu dokter dengan diskusi yang baik. Harga lebih terjangkau daripada Indonesia," ujar Ardantya.
Founder dan komisioner PT Medika Integrasi Persada Indonesia ini mengakui pekerjaan rumah bagi RS di Indonesia adalah penyediaan alat kesehatan. Dibutuhkan intervensi pemerintah agar alat yang dibeli dari luar negeri tidak terlalu mahal. Termasuk menghadirkan solusi obat dengan harga terjangkau.
"Untuk Lokal Malang tugas saya mengkondisikan direktur RS kembangkan layanan unggulan yang banyak. Di Malang banyak dokter-dokter jago, tapi harus ada layanan unggulan yang jadi center," tuturnya.
Sementara itu, soal pencalonan di Pilwali Kota Malang dia mengaku sudah berkomunikasi dengan banyak partai politik. Hampir semua partai sudah ditemui termasuk tokoh-tokoh politik senior yang ada di Malang.
"Saya memang lahir di Jakarta tapi saya aslinya Malang. Saya ingin pulang membangun Malang agar lebih baik. Semua partai yang ada desk Pilkada sudah saya sowani. Termasuk beberapa tokoh politik," kata Ardantya.
