Pilkada 2024, PPP Jombang Jajaki Peluang Koalisi dengan 3 Parpol Lain

Ketua DPC PPP Kabupaten Jombang, Ema Ummiyatul Chusnah
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, yang bakal digelar pada 27 November nanti, DPC PPP Jombang, Jawa Timur, melakukan penjajakan dengan sejumlah partai politik (parpol) lain untuk mengusung Ketua DPW PPP Jatim, Hj Mundjidah Wahab.

Batu Culture Festival 2024, Cara Pemkot Batu Rayakan Kekayaan Warisan Budaya

Hal ini dilakukan lantaran partai berlambang Kabah tersebut, hanya memiliki 4 kursi di gedung DPRD Jombang, yang merupakan hasil Pileg pada tahun 2024 ini.

Jumlah perolehan tersebut, tak sanggup mengantarkan Mundjidah Wahab maju sebagai calon bupati pada Pilkada nanti. Sehingga DPC PPP Jombang perlu berkoalisi dengan partai lain.

Dapat Restu Kaesang, Dukungan Untuk Ali Muthohirin di Pilwali Kota Malang Kian Masif

Ketua DPC PPP Kabupaten Jombang, Ema Umiyyatul Chusna menjelaskan, pada pilkada tahun ini, PPP Jombang akan kembali mengusung Mundjidah Wahab yang merupakan mantan Bupati Jombang periode 2018-2023 sebagai calon bupati yang akan diberangkatkan pada Pilkada 2024.

"Tentunya Hj Mundjidah Wahab mantan bupati yang insyaallah akan kita usulkan kepada DPW maupun DPP untuk bisa mendapatkan rekomendasi resmi sebagai kader internal DPC PPP," katanya, Jum'at 31 Mei 2024.

Pembangunan Trotoar Glow in The Dark Masuk Tahap Ukur Ulang

Ia menegaskan, nama Mundjidah Wahab sangat populer di kalangan internal partai. Selain itu Mundjidah juga populer di kalangan masyarakat Jombang. Sehingga Mundjidah merupakan kandidat kuat untuk maju menjadi bakal calon bupati.

"Kader internal kita sudah mengantongi satu nama (Mundjidah Wahab) insyaallah akan running di pilkada sebagai calon bupati," ujarnya.

Ia mengaku saat ini sejumlah petinggi partai masih melakukan penjajakan dengan partai lain, untuk mengusung nama Mundjidah Wahab di Pilkada Jombang 2024.

"Di level DPW maupun DPP, yang melakukan komunikasi dengan partai lain, sejauh ini dengan Partai Demokrat, PKS, juga Gerindra," tuturnya.

Ia pun menegaskan bahwa kemungkinan koalisi tersebut juga masih belum final, lantaran peta politik di Jombang, masih terlalu dinamis untuk dipetakan.

 "Semuanya sangat dinamis. Ada kemungkinan iya dan ada kemungkinan tidak, banyak sekali kemungkinan-kemungkinan yang mana tergantung situasi dan kondisi, bagaimana DPP memberikan arahan dan petunjuk, arah mana nanti koalisi PPP dengan partai mana," katanya.