Abah Anton Mengaku Tak Kapok Maju Pilwali Meski Pernah Tersandung KPK

Abah Anton saat daftar di PKB Kota Malang diantar para ulama
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVAMochamad Anton alias Abah Anton mantan Wali Kota Malang periode 2013-2018 resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota melalui Partai Kebangkitan Bangsa Kota Malang. Dia resmi mendaftar dengan diantar oleh para ulama pada Senin, 29 April 2024. 

Ledakan Bom Ikan Terjadi di Pasuruan, 1 Tewas, 5 Bangunan Rusak

Abah Anton sendiri pernah menjadi Wali Kota Malang bergandengan dengan Sutiaji. Pada Pilwali Kota Malang tahun 2013 dia diusung oleh PKB hingga terpilih sebagai orang nomor satu di Kota Malang. 

Namun, di akhir masa jabatan dia tersandung kasus suap pembahasan APBD perubahan Pemkot Malang tahun anggaran 2015. Dia pada 2018 divonis 2 tahun penjara dan menghirup udara bebas pada 2020 silam. 

EKRUTES.ID Bantu Pencari Kerja Lewat Program Khusus

Abah Anton mengaku tidak kapok meski pernah tersandung kasus suap. Katanya, dia maju atas dukungan masyarakat termasuk para ulama. Sehingga dia memutuskan untuk mendaftar sebagai bakal calon wali Kota Malang dan berharap rekomendasi DPP PKB turun untuknya. 

"Sekarang ini bukan masalah kapok. Intinya adalah ulama memilih kita untuk melakukan suatu perubahan. Yang jelas butuhnya adalah perubahan besar," kata Abah Anton. 

Atlet Downhill Asal Kota Batu Berhasil Jadi Juara Asian Mountain Bike di Malaysia

Soal aturan mantan napi koruptor dilarang kembali maju Pilwali dia menganggap proses itu tidak ada kendala. Sebab, sebelum daftar ke PKB dia sudah melakukan pengurusan SKCK, ke pengadilan bahkan berkordinasi dengan KPU. Dia mengklaim semuanya sejauh ini tidak ada masalah. 

"Mungkin ini nanti juga jadi bagian dari transparansi pada masyarakat. Kemarin kami melalui tim hukum sudah melakukan pengurusan SKCK, ke pengadilan, sampai ke KPU. Jadi sudah clear. Saya kira dasar hukumnya, pengadilan tahu. Sekarang ini bukan masalah kapok. Intinya adalah ulama memilih kita untuk melakukan suatu perubahan. Yang jelas butuhnya adalah perubahan besar," ujar Abah Anton. 

Halaman Selanjutnya
img_title