Wacana Pergantian Mobil Pimpinan DPRD Jombang, Dapat Kritik dari Aktivis

Mobil Dinas pimpinan DPRD Jombang.
Sumber :
  • VIVA Malang / Elok Aprianto

Jombang, VIVA – Rencana pembelian mobil dinas baru bagi pimpinan DPRD Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hasil Pemilu 2024, mendapat kritikan dari aktivis di kota santri.

Gakkumdu Polres Malang Dalami Dugaan Politik Uang Paslon Nomor 2

Ketua Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ), Joko Fattah Rochim menilai rencana ini tidak penting karena mobil dinas lama pimpinan DPRD Jombang kondisinya masih bagus dan layak digunakan sehari-hari. Sehingga pengadaan mobil baru justru dinilai menghambur-hamburkan uang yang bersumber dari rakyat.

"Kita sangat menyayangkan rencana pembelian mobil baru untuk pimpinan DPRD Jombang itu," kata Joko Fattah Rochim, Jumat, 22 Maret 2024.

Saat Paslon Abadi Sentil Sembako Murah Bikin Inflasi di Kota Malang

Ia pun menjelaskan bahwa seharusnya wakil rakyat bisa memanfaatkan kendaraan yang masih ada. Mengingat kondisi mobil dinas pimpinan DPRD yang sekarang masih layak dan kondisinya bagus.

"Mobil dinas yang sekarang masih sangat mewah dan sangat layak digunakan, untuk operasional perjalanan dinas pimpinan DPRD," ujarnya.

Banyak Proyek Gedung SMPN di Jombang Tak Rampung, DPRD Pertanyakan Kinerja Konsultan Pengawas

Selain itu, ia mengajak wakil rakyat di gedung DPRD Jombang untuk prihatin pada kondisi masyarakat saat ini. Karena harga beras dan sembako kini melambung tinggi, hingga tak terjangkau masyarakat.

Apalagi, sambung Fattah, masyarakat di Jombang masih terdampak bencana alam, mulai banjir hingga tanah gerak di Kecamatan Wonosalam.

"Dalam situasi sekarang ini, semestinya anggaran digunakan untuk kepentingan yang berhubungan dengan rakyat. Karena pasca bencana banjir maupun tanah gerak di Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, membutuhkan suport anggaran yang tidak sedikit," tuturnya.

"Dan saya tidak melihat ada peran dewan melihat atau peduli dengan masyarakat yang terdampak bencana," katanya.

Semestinya anggaran untuk pembelian mobil baru tersebut bisa digunakan untuk bantuan kepada masyarakat terdampak bencana.

"Daripada untuk mobil dinas yang tidak tahu digunakan untuk apa saja," ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mempertanyakan, kinerja anggota DPRD Jombang sebagai fungsi kontrol pemerintah. Para wakil rakyat justru terlena dengan pencalonannya sendiri, aktif blusukan ke dapil masing-masing, tanpa mementingkan kebutuhan masyarakat.

"Banyak proyek pembangunan bermasalah, dewan tidak ada tindakan," ujarnya.

Sementara, lanjut Fattah tingkat kesejahteraan anggota dewan yang sudah diberikan cukup banyak.

"Mulai gaji pokok, tunjangan perumahan, perjalanan dinas dan masih banyak lagi kesejahteraan lain. Seharusnya pembelian mobil sultan dicermati kembali, bermanfaat atau tidak," tuturnya.

Untuk diketahui, pimpinan DPRD Jombang yang belum resmi menjabat bakal mendapat mobil dinas baru.

Kini, Sekretariat DPRD Jombang sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2.822.200.000 untuk pembelian empat unit mobil dinas wakil rakyat. Selain untuk ketua, mobil dinas itu untuk tiga wakil ketua.