Di Twitter, Said Didu Sikut-Sikutan Dengan Mahfud MD

Di Twitter, Said Didu Sikut-Sikutan Dengan Mahfud MD
Sumber :

Dia menambahkan dalam utasan cuitannya bahwa yang bilang celana cingkrang, cadar itu kearaban dan kadrun bukan pemerintah. Tapi, kata dia, yang ngomong itu adalah kelompok orang terhadap kelompok lain. "Kalau itu dianggap Islamofobia maka ada jg dong Keristenfobia, Hindufobia, Katolikfobia. Ada "orng" yg mengejek ritual Hindu, ada isu Keristenisasi," lanjut Mahfud. 

Semakin Jauh Dari Zona Degradasi, Arema FC Tetap Gaspol

Mahfud juga menyinggung ada pihak yang pernah menyampaikan di salib ada jin kafir. Bagi dia, itu bukan fobia tapi pernyataan seseorang. "Yg bilang kadrun, cadar, Arab itu misalnys Abu Janda, bkn Pemerintah. Jd kalau dari orang ke orang scr privat fobia itu tertuju thd semua agama. Tp Pemerintah tdk benci, tdk takut, tdk fobi thd Islam," kata Mahfud.

Kemudian, beberapa jam setelahnya, Didu menimpali cuit Mahfud. Dia menyampaikan terimakasih atas julukannya bahwa dirinya selalu salah. Dia menyindir status Mahfud yang merupakan akademisi bergelar profesor. Menurut dia, pernyataan Mahfud seperti tak sesuai dengan etika ilmuwan. Pun, jika pernyataan Mahfud sebagai Menko Polhukam juga tidak cocok. Sebab, pernyataan itu cocok bagi pejabat di negara otoriter. "Prof @mohmahfudmd yth, terima kasih atas julukannya bhw "saya selalu salah". 1) Jika pernyataan Bpk tsb pernyataan sbg Professor sepertinya tdk sesuai dg etika ilmuwan. 2) jika pernyataan Bpk tsb sbg Menko sepertinya pernyataan tsb hanya cocok bagi pjbt di negara otoriter," ujar Said Didu. 

Kalahkan Korea Selatan U23, Erick Thohir Bangga Indonesia U23 Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024