Logistik Pemilu untuk Jombang Ditunda Pengirimannya, KPU Ungkap Alasannya
- Elok Apriyanto / Jombang
"Kita sebenarnya juga bisa ya, menggunakan gudang KPU, tapi karena kami juga ingin pengelolaan logistik ini efisiensi dan efektivitas ya, biar tidak ngirimi lagi, mindah dari gudang satu ke gudang lainnya," kata Burhan.
Untuk anggaran, Burhan mengatakan KPU menyediakan anggaran Rp800 juta untuk sewa dua gudang Bulog yang ada di Desa Tunggorono.
"Nyewa di Bulog itu anggarannya sekitar Rp800 juta. Dengan luas dibawah 3.000 meter persegi ya. Itu penawaran dari Bulog Rp800 juta dan diaprove itu ketemu sekitar Rp600 juta. Karena tidak jadi akhirnya anggaran itu dikembalikan. Sedangkan kita nyari gudang yang lain," ujarnya.
Untuk gudang yang berada di sekitar wilayah Mojosongo, Kecamatan Diwek tersebut, KPU menganggarkan dana diatas Rp200 juta.
"Anggarannya yang sekarang diatas Rp200 juta. Itu tidak terlalu besar ya. Dan kami juga koordinasi dengan Pemda, dan mendapatkan persetujuan, yakni di GOR Merdeka dan Tenis Indor. Dan satu lagi kami baru negosiasi dengan pihak Undar, untuk proses lipat, setting, yang kira-kira waktunya sekitar satu sampai satu setengah bulan itu (waktu sewanya)," tuturnya.
Ia mengaku gudang yang disewa di area Mojosongo itu milik swasta, dan hal ini diatur dalam undang-undang. Selain itu, gudang tersebut sudah sesuai dengan standar kelayakan yang ditentukan.
"Iya swasta, dan memang diperbolehkan. Dan gudang ini sudah sesuai dengan standar kelayakan. Karena ada ketentuannya ya, ada standarisasinya, mulai dari keamanan, fasilitas lainnya, terus kelayakan terhindar dari hama, seperti tikus. Ya lokasinya ada di sekitar Mojosongo ya," kata Burhan.
