Tanggapan PSI Soal Anggota DPRD Kota Malang Berikan Dana Pokir Tidak Sesuai
- Istimewa
Malang, VIVA – DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Malang langsung bertindak cepat usai mendengar kabar ada penyaluran bantuan dana Pokok Pikiran (Pokir) tidak sesuai. Mereka langsung melakukan konfirmasi ke sejumlah pihak.
Ketua DPD PSI Kota Malang, Achmad Faried mengaku konfirmasi yang mereka lakukan langsung pada pihak-pihak yang terkait. Pertama kelurahan sebagai fasilitator, kedua warga selaku penerima, ketiga adalah pemberi bantuan dana pokir.
Untuk pemberi dana pokir adalah Jose Rizal Joesoef. Dia adalah anggota DPRD Kota Malang sekaligus kader PSI. Jose Rizal adalah satu-satunya kader PSI yang kini duduk di kursi legislatif hasil Pemilu 2019 silam.
"Iya kami sejauh ini sudah mengkonfirmasi ke sejumlah pihak terkait yakni kelurahan, warga dan yang bersangkutan. Dan kami juga sudah ke warga yang mengirim surat ke DPP PSI," kata Faried.
Bantuan dana pokir ini heboh karena ada pengakuan dari Ketua RW 04, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang Atfiah El Zam Zami yang mengaku dijanjikan dapat empat set alat kesenian hadrah atau banjari namun hanya menerima 1 set alat. Padahal dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) tertuang 4 set alat kesenian banjari.
Faried mengatakan, untuk urusan bantuan dana Pokir sebenarnya PSI tidak terlibat dalam penggunaanya. Sebab, Pokir bersumber dari APBD Kota Malang yang ditandatangani oleh para legislator sekaligus para pimpinan DPRD Kota Malang.
"Pokir ini kan masalahnya adalah APBD yang menandatangani ya anggota DPRD dan juga pimpinan kan mengetahui. Partai tidak terlibat di sini. Seharusnya Ketua DPRD yang berbicara ini bukan partai. Kan itu (Jose) anggotanya,” ujar Faried.
