PSI Jombang Sengaja Tak Ajukan Perbaikan 28 Dokumen Bacalegnya

Kantor KPU Kabupaten Jombang.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Dari 17 partai politik (parpol) peserta pemilu legislatif (pileg) 2024 nanti, terdapat satu parpol yang tidak mengajukan dokumen perbaikan bacalegnya.

Pj Wali Kota Meyakini 30 Anggota DPRD Mampu Membawa Kota Batu Lebih Maju dan Sejahtera

Tak tanggung-tanggung, sedikitnya ada 28 bacaleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) atau partai besutan Giring mantan vokalis grup band Nidji yang tidak mengembalikan berkas bacaleg ke KPU Kabupaten Jombang.

Komisioner KPU Jombang, As'ad Choiruddin menjelaskan, dari 17 parpol peserta pemilu ada satu partai yang mengkonfirmasi bahwa tidak mengembalikan berkas perbaikan bacalegnya.

Pasangan Wahyu - Ali Didukung 13 Partai Di Pilwali Kota Malang

"Pada tanggal 9 kemarin, sampai batas akhir waktu yang ditentukan perundangan, hanya satu partai yang tidak mengajukan perbaikan bacaleg. Jadi total ada 16 partai politik. Partai tersebut partai PSI," ujar As'ad, Selasa 11 Juli 2023.

Dan pada saat batas akhir pengajuan, berkas perbaikan, As'ad mengaku pihak PSI mengkonfirmasi bahwa memang sengaja tidak mengajukan berkas perbaikan 28 bacalegnya.

KPU Jombang Ikuti Putusan MK, Partai Non Parlemen Bisa Usung Calon di Pilkada

"PSI Jombang kemarin mengajukan 28 bacaleg, dan dinyatakan belum memenuhi syarat (BMS). Namun selanjutnya tidak diajukan perbaikan administrasi dokumen bacalegnya," kata As'ad. 

Kini total dokumen administrasi bacaleg yang berada di KPU Jombang ada sekitar 588 berkas. 

"Jumlah ini merupakan jumlah total ya. Mulai dari yang 63 berkas yang dinyatakan memenuhi syarat (MS) dan termasuk berkas yang diajukan setelah perbaikan," tuturnya.

Sementara itu, Ketua PSI Kabupaten Jombang, Malik Mahardika Aditya Rahman, enggan memberikan keterangan secara gamblang ke publik terkait tidak diajukannya berkas perbaikan 28 bacalegnya ke KPU Jombang.

"Itu urusan internal kami. Dan kami posisinya gak bisa bicara ke publik. Mohon maaf alasan ini hanya untuk internal kami, tidak untuk ke publik," ujarnya.