Tekan Stunting Pemkot Batu Bagikan Beras Fortifikasi

Pembagian beras fortifikasi di Desa Pendem, Kota Batu.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Malang – Pemerintah Kota Batu terus melakukan berbagai upaya penanganan stunting. Salah satunya dengan membagikan paket beras fortifikasi untuk ratusan keluarga yang beresiko stunting, atau mengalami gangguan pertumbuhan, dan perkembangan akibat kekurangan gizi.

Hilangkan Kesan Angker, Depan Makam Sisir Dipercantik DPUPR

Total ada 300 penerima yang tersebar di 24 desa/kelurahan, mereka mendapatkan 2 kilogram dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu. Beras fortifikasi merupakan beras yang sudah diperkaya kandungan nutrisinya.

Penyaluran beras tersebut dilaksanakan secara bertahap, seperti di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo ada 100 penerima yang mendapat beras. Disusul wilayah lain seperti Desa Tulungrejo di Kecamatan Bumiaji, dan Kelurahan Sisir di Kecamatan Batu.

Dukung Pengembangan Wisata Berbasis Masyarakat, Paslon NH Salurkan 4 Unit ATV

Kabid Ketahanan Pangan DPKP Kota Batu, Lestari Aji mengatakan sebelum menerima beras mereka terlebih dahulu mengikuti sosialisasi Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) yang dipaparkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu.

"Jadi mereka tidak hanya dapat berasnya saja tapi bisa mengetahui pengaplikasian beras fortifikasi dan pemenuhan gizi serta pola asuh demi menekan stunting," katanya usai sosialisasi B2SA di Desa Pendem, Kamis 8 Juni 2024.

Polres Batu Dalami Dugaan Tabrak Lari Tewaskan Pengendara di Jembatan Kali Lanang

Pemberian beras sebatas stimulus, ke depan pemberian bakal langsung disalurkan kepada para kader posyandu-posyandu di setiap daerah yang ada di Kota Batu. 

"Selain pemenuhan gizi, nutrisi, dan vitamin pendampingan kepada keluarga beresiko stunting juga cukup penting dilakukan. Butuh peran serta semua pihak untuk menekan stunting di Kota Batu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pendem, Tri Wahyuwono Efendi mengatakan penangganan stunting merupakan hal cukup penting. Pihaknya pun menggunakan sebagian Dana Desa (DD) dalam pencegahan dan penanggulangan stunting sebagai bentuk intervensi.

"Kami sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini, selain pendampingan pemdes juga memiliki tugas penting yaitu memberikan jaminan infrastruktur dan kebersihan bagi masyarakat," kata Pendik sapaanya.

Semua itu sebagai bentuk keseriusan dan wujud komitmen menekan stunting. Beberapa jaminan infrastruktur itu meliputi rumah layak, kebersihan lingkungan, ketersediaan air bersih, dan sanitasi memadai.

"Stunting bukan hanya satu faktor, melainkan multi faktor. Nah penanganannya membutuhkan keseriusan secara menyeluruh. Komitmen kami pun berbuah manis sebab stunting terbukti menurun di Desa Pendem, tercatat pada Februari ada 81 stunting dan pada bulan Mei turun menjadi 56," tuturnya.