Demokrat Tolak Pemilu Tertutup, AHY : Hak Rakyat Tidak Boleh Dirampas

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa partainya menolak opsi Pemilu dengan sistem proposional tertutup. Dia menyebut, hak rakyat tidak boleh dirampas oleh siapapun.

Immigration Corner di Universitas Brawijaya Demi Pelayanan Prima

AHY menyebut, sistem proposional terbuka seperti saat ini adalah amanah reformasi. Jika sistem ini diganti proposional tertutup maka dianggap sebagai kemunduran demokrasi di Indonesia. 

"Itu haknya rakyat yang tidak boleh dirampas oleh siapapun. Proporsional terbuka itu sudah menjadi kehendak rakyat. Itu amanah reformasi juga. Jangan kemudian kita mundur ke belakang, sehingga rakyat tidak memilih wakil rakyat dan pemimpinnya secara langsung," kata AHY, Rabu, 8 Februari 2023.

Tak Hanya Bantu Daftar Merek, Mebiso Juga Bantu Pemasaran Online Secara Gratis

AHY menegaskan, rakyat harus mengetahui pasti sosok calon legislator siapa yang akan mewakilinya di gedung parlemen nanti. Jika sistem proposional tertutup dilakukan maka masyarakat, dikatakan AHY seperti membeli kucing dalam karung saat memilih calon legislatif. 

"Padahal tidak boleh seperti membeli kucing dalam karung. Kita harus tahu siapa yang akan kita pilih, siapa yang akan menjadi anggota dewan. Itulah mengapa saya dan partai Demokrat memperjuangkan agar sistem pemilu menggunakan proporsional terbuka," ujar AHY. 

Modal PDIP Jombang saat Cari Calon Bupati dan Wakil Bupati Untuk Pilkada 2024

Selain itu, alasan Demokrat menolak sistem proposional tertutup agar para kader partai yang sedang berjuang menjadi legislator mendapatkan ruang yang sama dan adil. 

"Kalau sistemnya tertutupkan mereka tidak punya ruang perjuangan yang sama. Padahal mereka punya semangat yang tinggi dan saya mengapresiasi kader-kader Demokrat yang mau menjadi calon legislatif telah turun ke lapangan menyapa masyarakat disana-sini," tutur AHY.