Komitmen PKB Dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Gerindra
- Viva Malang
Malang – Seketaris Jendral DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid menegaskan partainya sejauh ini masih berkomitmen dengan Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
"Iya kami masih komitmen dengan Gerindra," kata pria yang akrab disapa Cak Udin ini, Minggu, 25 Desember 2022.
Anggota DPR RI komisi X ini mengungkapkan bahwa saat ini memang ada partai lain yang mulai mendekati. Tetapi keputusan akhir ada di Ketua Umum masing-masing partai. Gerindra di Prabowo Subianto dan PKB di tangan Muhaimin Iskandar.
"PKB memang dirayu oleh semua koalisi pasti. Kami dengan Gerindra sudah berkoalisi terserah Pak Prabowo dengan Muhaimin Iskandar untuk memutuskan koalisi ini seperti apa. Mau nambah partai atau apa dan sebagainya kewenangan itu di beliau berdua. Kalau dirayu berarti PKB ini seksi," ujar Cak Udin.
Kontestasi politik jelang Pemilu 2024 mulai memanas. Sejumlah figur digadang-gadang maju sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden terus muncul dipermukaan. Mulai dari Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo hingga Muhaimin Iskandar sendiri.
Belakangan juga mulai muncul rayu-rayu atau wacana. Prabowo maju bersama Ganjar Pranowo serta Anies Baswedan bergandengan dengan Muhaimin Iskandar. Menyikapi dinamika yang ada PKB mengaku masih melihat situasi.
"Mau digandeng dengan Pak Prabowo, Anies Baswedan, Pak Ganjar PKB fine-fine saja kita lihat nanti. Yang pasti proses yang kami jalani yaitu berkoalisi dengan Gerindra. Digandengkan dengan Pak Anies dan sebagainya itu sah-sah saja kan belum ada janur kuning melengkung," tutur Cak Udin.
Cak Udin mengatakan, bahwa latar belakang Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden semata menjalankan mandat muktamar PKB pada 2019 silam di Bali. Mandat saat itu siapapun yang menjadi Ketua Umum wajib mencalonkan diri sebagai presiden.
"Maka sebagai mandataris muktamar Cak Imin (Muhaimin( wajib mencalonkan diri. Di samping perintah para kiai-kiai yang meminta Cak Imin berjuang. Hasilnya nanti apakah sebagai capres atau cawapres itu hasil. Tapi mandat muktamar dan mandat kiai ini harus diperjuangkan dulu," kata Cak Udin.
