H-2 hingga H+2 Lebaran, Volume Sampah di Jombang Menggunung

Tempat pembuangan akhir Banjardowo, Jombang.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Momen lebaran 2025, di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terdapat fenomena peningkatan sampah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia selama lebaran berlangsung.

Sempat Pulang Terkendala Biaya, Bocah Korban Ledakan Petasan Dilarikan ke RSUD Jombang

Bahkan, sejak H-2 hingga H+2 lebaran sampah di Jombang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Karena setiap harinya pada momen tersebut terdapat peningkatan sampah hingga 28 ton per harinya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang, Miftahul Ulum, melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau DLH Jombang Amin Kurniawan mengatakan, tercatat kenaikan sampah rata-rata 28 ton per hari selama libur lebaran

Inginkan Pekerjaan Infrastruktur Maksimal, Komisi C DRPD Jombang Dorong Percepatan Lelang

"Peningkatan ini sama dengan 18 persen dibandingkan hari-hari biasa. Mulai ada peningkatan sampah rumah tangga itu pada Sabtu 29 Maret 2025 lalu, waktu awal cuti bersama," kata Amin, Rabu, 9 April 2025.

Sebelumnya, sampah di Kabupaten Jombang perhari mencapai 157,3 ton, kini meningkat menjadi 185,7 ton perhari, terutama saat lebaran kemarin. Peningkatan ini masih terus berlanjut sampai pada H+3 hingga H+5 lebaran juga terjadi peningkatan sebesar 13 ton per hari atau 9 persen.

Pelaku yang Bawa Kabur Mobil Warga Jombang di Rumah Makan, Ternyata Residivis

"Memang ada peningkatan sampah yang cukup signifikan itu H-2 sampai H+ 2 Lebaran. Mungkin peningkatan terjadi diawal karena ada budaya kita membersihkan-bersih rumah sebelum Lebaran," tuturnya.

Meski begitu bila dibandingkan lebaran tahun lalu, untuk tahun ini tidak ada peningkatan yang signifikan. Mereka sudah melakukan antisipasi dengan langsung mengirimkan sampah-sampah itu ke tempat pembuangan akhir (TPA) Banjardowo.

"Jadi beberapa hari saja mengalami peningkatan, justru setelah H+2 Lebaran mengalami penurunan. Meski ada sampah-sampah langsung bisa teratasi," ujarnya.

Pihaknya berharap, masyarakat bijak untuk mengelola atau membuang sampah. "Intinya, jangan sampai membuang sampah di bahu jalan apalagi di sungai," tuturnya.