Saat SAE LSIMA Panen Edamame dan Pakchong Demi Dukung Ketahanan Pangan
- Dok Lapas Kelas I Malang
”Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga binaan dapat memiliki peluang baru untuk memperbaiki kehidupan mereka, baik dalam aspek ekonomi maupun sosial untuk kembali berkontribusi kepada keluarga dan masyarakat," ujar Akbar.
Kegiatan panen diakhiri dengan penanaman kembali bibit edamame yang tercatat sebagai tahapan kelima dengan luas lahan 1520 meter persegi. Penamaman 7 kilogram bibit edamame kali ini dipimpin oleh Kakanwil beserta tamu undangan yang hadir.
Selain Edamame. Mereka juga panen rumput Pakchong. Ini adalah rumput hibrid yang merupakan persilangan antara rumput gajah (Pennisetum purpureum) dan Pennisetum glaucum. Rumput Pakchong merupakan pakan ternak yang unggul karena memiliki kandungan nutrisi tinggi dan produktivitas yang tinggi.
Panen kali ini spesial karena hasilnya akan dikirimkan ke Greenfields, sebuah perusahaan yang telah menjalin kerja sama dengan Lapas Malang. Greenfields, yang bergerak di bidang produk susu, akan menerima pasokan rumput Pakchong untuk kebutuhan pakan ternak mereka.
Kerja sama ini memberikan manfaat ganda yakni warga binaan mendapatkan keterampilan baru dalam pertanian dan pihak Greenfields dapat memperoleh sumber pakan yang berkualitas.
Diketahui 5 ton rumput Pakchong dapat dipanen pada kesempatan kali ini. Tak hanya diserahkan ke Greenfield, sebagian hasil panen juga dialokasikan sebagai pakan ternak di SAE dan dibagikan ke warga sekitar yang membutuhkan.
"Saya sangat berharap bahwa dengan adanya kolaborasi ini, Lapas Malang dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan ekonomi dan pertanian. Kerja sama dengan perusahaan seperti PT Greenfields merupakan langkah penting dalam pembinaan yang baru bagi warga binaan,” tutur Akbar.