Gangster Meresahkan Warga Jombang, DPRD Desak Polisi Bertindak Tegas
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Aksi bengis kawanan gangster bersenjata tajam (bersajam) yang terjadi di sejumlah wilayah Jombang mendapat respon serius dari DPRD Jombang.
Wakil ketua DPRD Jombang, Syarif Hidayatullah atau Gus Sentot menilai, aksi gangster sudah sangat meresahkan masyarakat kota santri. Dia berharap polisi memberikan tindak tegas pada anggota gangster yang tertangkap, sehingga memiliki efek jera bagi anggota atau kelompok gangster lainnya.
"Gangster ini sudah meresahkan masyarakat, untuk itu kita mendorong agar penanganan gangster harus tepat dan cepat," kata Gus Sentot, Selasa, 28 Januari 2025.
Legislator Jombang ini meminta Polres Jombang untuk menindak tegas apabila anggota gangster ini sudah melanggar aturan dan melakukan tindakan kriminal.
"Ini menjadi tantangan Kapolres Jombang yang baru untuk memberantas keberadaan gangster yang meresahkan masyarakat," ujarnya.
Politisi Demokrat ini menyebut keberadaan gangster ini membuat masyarakat menjadi was-was untuk keluar. Meski demikian ia mengaku mengapresiasi upaya penanganan gangster yang dilakukan polisi.
"Kami juga mengapresiasi langkah kepolisian yang sudah melakukan penangkapan gerombolan gangster. Penindakan juga harus tegas, sehingga mereka tidak mau mengulang kembali untuk menjadi gangster," kata Gus Sentot.
Tak hanya itu, Gus Sentot menilai selain penindakan, upaya pencegahan juga sangat penting untuk dilakukan. Sehingga peristiwa ini juga harus menjadi perhatian semua, pihak.
"Hal ini tentu menjadi perhatian kita semua tidak hanya kepolisian. Pemerintah juga harus berperan terutama dari segi pencegahannya," ujarnya.
Ia pun mencontohkan, upaya yang dilakukan pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, bisa melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan memberikan pemahaman untuk peserta didik.
"Karena kebanyakan gengster ini usia sekolah. Saat ini mereka (pelajar sekolah) sangat rawan terjerumus menjadi gangster," tuturnya.
Selain itu, ia mengaku, perguruan silat juga harus mengawasi para anggotanya. Karena beberapa kasus melibatkan anggota perguruan silat.
"Banyak juga kasus-kasus yang melibatkan dari perguruan bela diri. Hal ini juga harus menjadi perhatian bersama. Jadi penanganan gengster ini menjadi tanggung jawab bersama mulai dari orang tua, pemerintah dan tentunya kepolisian. Upaya pencegahan yang paling utama untuk dilakukan," ujarnya.