TPST Terpadu Bakal Jadi Andalan TPA Supit Urang Kota Malang
- VIVA Malang / Uki Rama
TPA Supit Urang kini juga mengandalkan proses Sanditary Landfill. Namun, Pemkot Malang terus mencari cara baru dalam pengolahan sampah. Karena Sanditary Landfill akan menimbulkan masalah dikemudian hari jika terus dilakukan penumpukan dan penggalian.
“Jadi kolaborasi Sanitary Landfill dan pengelolaan sampah. Terus ada sorting 35 ton per hari, ada komposting 15 ton per hari juga. Ini bagaimana semua bisa kita olah dan harus kita minimalisir dampaknya,” kata Iwan.
Disisi lain komunikasi dan koordinasi dengan Pemkab Malang terus dilakukan. Karena, bau tak sedap di Desa Jedong dan Desa Pandanlandung diduga berasal dari peternakan ayam yang tak jauh dari TPA Supit Urang.
“Baunya kan bercampur dengan kandang ayam di sebelah. Ini juga kita perlu diskusi. Masyarakat juga harus kita edukasi untuk pemanfaatan,” kata Iwan.