Sopir Truk Laka Maut Tol Pandaan - Malang Ditetapkan Jadi Tersangka

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVAPolres Malang menetapkan Sigit Winarno sebagai tersangka kecelakaan maut di KM 77 Tol Pandaan - Malang yang membuat 4 penumpang Bus Tirto Agung meninggal dunia. Kecelakaan ini terjadi pada Senin, 23 Desember 2024 sore. 

Kecelakaan di KM 77 Tol Pandaan - Malang Libatkan 52 Orang, Polisi Lakukan Investigasi

"Sopir truk tronton box atas nama Sigit Winarno berdasarkan 4 alat bukti dinaikan statusnya menjadi tersangka dengan sangkakan pasal 310 ayat 1, 2, 3 dan 4 Undang-undang nomor 22 tahun 2019 tentang lalu lintas angkutan jalan," kata Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, Rabu, 25 Desember 2024. 

Sampai saat ini sopir belum dilakukan penahanan karena menjalani rawat inap di RS Prima Husada Singosari dengan pengawasan penyidik unit Gakkum Satlantas Polres Malang

3 Korban MD Kecelakaan Bus Di Tol Pandaan - Malang Sudah Dibawa ke Rumah Duka

Kholis mengatakan, Polisi telah melakukan sejumlah langkah penyelidikan. Mulai dari penyelamatan kemanusiaan pada korban kecelekaaan. Melakukan pencocokan data, mengambil gambar dan bukti. Hingga Dirlantas menurunkan tim Traffic Accident analysis untuk mengetahui penyebab kecelakaan. 

"Keterangan dari saksi dan ahli kita lakukan maraton, tes urine dan gelar perkara atas kecelakaan ini. Kami sudah melakukan pendalaman dengan memeriksa 7 saksi dan mengumpulkan 17 bukti yang akan kita pilah jadi alat bukti," ujar Kholis. 

Korban Luka Laka Maut Tol Pandaan - Malang Terus Bertambah, Sebagian Gegar Otak

Selain itu, penyebab kecelakaan karena bus tidak bisa menghindar ke jalur kiri karena saat bersamaan ada kendaran yang melintas. Akibat kecelakaan ini, benturan ada di bagian belakang kiri truk dengan sisi kanan bus bagian depan. 

"Kondisi jenazah yang mengalami kondisi paling berat adalah sopir Bus Tirto Agung," tutur Kholis. 

Kholisi menjelaskan Bus Tirto Agung dengan nomor polisi S-7607-UW sebelum kecelakaan kecepatan melaju adalah 82 kilometer peejam. Bus tidak sempat mengerem karena TKP jalur untuk persiapan menikung. 

"Ini bisa kita lihat tidak sempat mengerem ini dikuatkan dengan hasil olah TKP tidak ada jejak pengereman. Sopir truk berhenti di posisi tanjakan dan tikungan jadi sangat berbahaya karena menyulitkan pengemudi di belakangnya," kata Kholis. 

Sebelumnya kecelakaan terjadi antara bus pembawa rombongan pelajar SMP IT Darul Quran Bogor dengan truk tronton pengangkut pakan ternak. Akibat kecelakaan ini 4 penumpang tewas dan 48 penumpang lainnya mengalami luka-luka.