Diduga jadi Korban Penganiayaan, Balita di Jombang Tewas saat Dilarikan ke RS
- VIVA Malang (Elok Aprianto/Jombang)
Jombang, VIVA –Balita perempuan berinisial K (3) asal Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur meregang nyawa, saat dilarikan ke rumah sakit (RS) Sakinah Mojokerto.
Gadis cilik itu meninggal usai diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh Jack Vandim (28) pacar dari TI (28), yang tak lain adalah ibu korban.
Menurut keterangan kakak ibu korban, M. Juni Ariska (30), mulanya korban sedang berada di rumahnya di Mojoagung, pada Rabu 11 Desember 2024.
"Lalu sekitar jam 10.30 WIB, anaknya (K) dijemput ibunya sama si cowoknya (Jack). Diajak pergi," kata Juni, Kamis 12 Desember 2024.
Tak berselang lama, sambung Juni, pacar ibu korban kembali ke rumah di Mojoagung yang ia tempati, untuk mengambil suatu barang. Posisi, si anak masih di sana.
"Tapi jam 4 itu dapat kabar kalau korban masuk rumah sakit dalam kondisi kritis di RS PKU Muhammadiyah Mojoagung," tuturnya.
Ia menyebut saat menjenguk keponakannya, Juni mendapati kondisi K badannya dipenuhi luka-luka, pada bagian tubuh dan kepalanya.
"Kondisinya udah kritis di PKU, memar semua badannya mulai perut, kepala sama kaki. Luka yang di kepala itu kayak luka benturan, kalau di perut kayak luka cengkraman, ya banyak luka di tubuhnya," kata Juni.
Lantaran kondisi korban sedang kritis, Juni menyebut korban akhirnya dirujuk di RS Sakinah Mojokerto, untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, nahas, sesampainya di RS Sakinah, nyawa korban sudah tak tertolong. Korban dinyatakan meninggal pada Kamis 12 Desember 2024 dini hari.
"Setelah kritis akhirnya dirujuk ke RS Sakinah, itu udah gak ada nafasnya. Sama dokter di sana sampai ditekan-tekan dadanya, tapi kata dokter udah angkat tangan dan gak tertolong lagi. Jam 1 malam, udah gak ada anaknya," ujarnya.
Ditanya apa penyebab korban menderita luka di sekujur tubuh, hingga akhirnya nyawa korban melayang, ia menduga bahwa luka yang ada pada tubuh korban diakibatkan oleh luka pukulan.
"Ya lukanya karena luka pukulan. Yang paling parah lukanya itu di kepala sepertinya dianiaya," tuturnya.
Usai melihat keponakannya meninggal dunia dengan luka di sekujur tubuh, Juni mengaku langsung melapor ke Polsek Mojoagung. Pihak Polsek mengarahkan agar pihaknya melapor ke Polres Jombang.
Mengetahui keponakannya meninggal dengan cara yang tak wajar, akhirnya pihak keluarga menyetujui aparat kepolisian untuk melakukan otopsi.
"Setelah laporan, korban akhirnya dibawa ke Jombang untuk diotopsi di RSUD Jombang," ujarnya.
Ia menduga, keponakannya meregang nyawa usai dianiaya oleh Jack Vandim yang tak lain adalah kekasih IT. ''Dia pacarnya ibu korban. Ibunya ini sedang pisah ranjang dengan suaminya yang namanya Bagas," kata Juni.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut. Saat ini kasus tersebut masih penyelidikan lebih lanjut.
"Masih dilakukan pemeriksaan dan menunggu hasil visum," ujarnya.