2 Desa Di Jombang Porak-Poranda Diterjang Angin Kencang
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
Jombang, VIVA – Angin kencang menerjang dua desa di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Jumat 22 November 2024.
Akibat kejadian itu, beberapa rumah warga mengalami kerusakan hingga atap sebuah rumah ibadah rusak akibat angin tersebut.
Aulia (21) warga Dusun Ngerco, Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben mengatakan, peristiwa angin kencang itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
"Semula itu datang awan mendung gelap, terus hujan lalu angin kencang datang," katanya.
Selang 15 menit setelah hujan dan angin kencang itu berlangsung, kerusakan rumah warga dan fasilitas ibadah langsung terlihat.
"Begitu hujan reda, kabel banyak yang tertimpa pohon, beberapa genting rumah warga juga rusak diterjang angin," ujarnya.
Ia menegaskan kondisi kerusakan terparah ada pada bangunan fasilitas ibadah, di Dusun Ngerco, Desa Pojokrejo.
"Atap masjid Syamilushofiyah di Dusun Ngerco, Desa Pojokrejo, yang terbuat dari galvalum itu ambruk dan terbalik diterjang angin," tuturnya.
Sementara itu, Heri Mustofa, Perangkat Desa Pojokrejo membenarkan kejadian angin kencang itu. Termasuk rumah warga yang rusak akibat angin.
"Yang paling parah di kanopi masjid karena memang di sebelah kanan kiri masjid ini tidak ada bangunan jadi lahan bebas, sehingga angin itu lebih besar, kalau di lingkungan tadi hanya kabel-kabel putus," kata Heri.
Ia menyebut, selain di Dusun Ngerco, angin kencang itu melanda sejumlah dusun lain, namun dampaknya tak terlalu parah. "Ada di Gudang juga tadi, tapi kerusakan kecil," ujarnya.
Ia menegaskan, hingga Jumat sore tadi, sejumlah warga pengurus masjid dan santri di pondok pesantren masih membersihkan puing-puing reruntuhan atap kanopi masjid itu.
"Masih dibersihkan sekarang, beruntung tidak ada korban luka dan korban jiwa," tuturnya.
Terpisah, Supervisor Pusdalops BPBD Jombang, Stevy Maria (Pepy) membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya, dari laporan yang masuk ada dua desa yang terdampak angin kencang itu.
"Laporan yang masuk ada dua, Dusun Ngerco Desa Pojokrejo dan Dusun Ngemprak, Desa Kedungbetik, kecamatan Kesamben," katanya.
Ia menyebut, hingga kini tak ada laporan korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa itu. Dan kini petugas dari BPBD Jombang juga masih melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi. "Kami masih melakukan pendataan," ujarnya.