Pj Wali Kota Malang Klaim 11 Program Prioritas Dalam Progres

Malang, VIVA – Penjabat Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan memaparkan laporan evaluasi kinerja Penjabat Kepala Daerah kepada Tim Panelis Penilai Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Senin, 11 November 2024. Ada 11 program prioritas problematika pembangunan di Kota Malang yang saat ini sedang dalam progres. 

11 program ini adalah revitalisasi Pasar Besar, pembangunan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS), penanganan banjir di kawasan Soekarno-Hatta, pengadaan lahan parkir Kayutangan Heritage, pengembangan Malang Creative Center (MCC) dan UMKM. 

Rehabilitasi gedung SD dan SMP, pemberian bantuan sosial terpadu, realisasi anggaran, optimalisasi pajak bumi dan bangunan (PBB), revitalisasi Alun-alun Merdeka, serta penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur 2025.

 "11 indikator itu berdasarkan pemetaan masalah dari perangkat daerah, masyarakat, dari tokoh, pelaku, stake holder terkait, kemudian kita petakan menjadi prioritas," kata Iwan dalam keterangan pers Prokopim Setda Kota Malang. 

Iwan telah membeberkan progres 11 program prioritas tersebut. Salah satunya adalah terkait revitalisasi sekolah yang rencananya akan ditindaklakjuti pada Rabu, 13 November 2024 mendatang. Sementara untuk penanganan banjir di Soekarno-Hatta dan penanganan parkir di kawasan Kayutangan masuk alokasi anggaran pada tahun 2025. 

Termasuk revitalisasi Pasar Besar Malang, Iwan terus berupaya untuk menjalin komunikasi dan kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) terkait pendanaannya. 

Iwan menyebut bahwa berbagai langkah konkret mewujudkan program-program itu telah dilakukan sepanjang triwulan pertama masa jabatannya yakni mulai Agustus hingga Oktober 2024. 

Halaman Selanjutnya

 "Intinya dari 11 prioritas itu sudah berprogres, mudah-mudahan bisa berjalan seperti yang kita harapkan. Karena 11 prioritas itu bukan keinginan kami dari pemerintah saja, tapi keinginan semua, khususnya masyarakat untuk menata dan menangani semuanya," ujar pria yang masih menjabat sebagai Direktur Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Kemendagri tersebut.