Viral Pedagang Pasar Induk Among Tani Halau Air Akibat Bocor, Ini Penjelasan Diskumdag

Pedagang Pasar Induk Among Tani menghalau air.
Sumber :
  • tangkapan layar video viral.

Malang, VIVA Hujan deras yang mengguyur Kota Batu pada Rabu 25 September 2024 menyebabkan Pasar Induk Among Tani, mengalami kebocoran. Video para pedagang tengah menghalau air pun viral di beberapa grup media sosial.

Kesbangpol Ajak Ormas Sukseskan Pilkada 2024 Kota Batu

Kebocoran ini terjadi di beberapa titik atap pasar, sehingga air hujan masuk dan membanjiri stan para pedagang. Pedagang pun harus berjibaku menghalau air agar tidak merusak dagangan mereka.

Padahal pasar tradisional yang dikenal sebagai salah satu pasar termegah di Indonesia ini baru saja diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 2023 lalu dengan anggaran dari APBN mencapai Rp200 miliar. Kejadian ini mengecewakan banyak pihak, terutama pedagang yang khawatir kebocoran akan berulang dan menyebabkan kerugian lebih besar.

Pemkot Batu Merger Dua SDN untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Ketika hujan deras mulai mengguyur Kota Batu sekitar pukul 15.00 WIB, beberapa pedagang terkejut melihat air mulai mengalir dari atap dan merembes masuk ke area dalam pasar. Para pedagang langsung mengambil alat-alat seadanya, seperti ember, kain pel, dan alat penghalau air lainnya, untuk meminimalisir genangan di area dagangan mereka.

"Kemarin kami menghalau air agar tidak masuk ke stan. Bahkan para pedagang sampai harus menghentikan aktivitas jual beli sementara untuk membersihkan genangan air," kata salah satu pedagang kemarin.

Laka Beruntun di Jembatan Kali Lanang, Tiga Korban Luka-luka

Situasi ini membuat para pedagang khawatir, mereka tidak menyangka bahwa bangunan megah dengan anggaran sebesar itu bisa mengalami masalah kebocoran dalam waktu yang relatif singkat setelah diresmikan.

"Pasar ini baru saja dibangun dan diresmikan Presiden tahun lalu, tapi sekarang sudah bocor," ujarnya.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskumdag Kota Batu), Aries Setiawan, menyatakan bahwa pihaknya telah mengetahui masalah kebocoran tersebut. Menurut Aries, kebocoran terjadi akibat talang air yang tersumbat oleh sampah, sehingga air tidak bisa mengalir lancar dan meluap, menyebabkan kebocoran di beberapa titik atap pasar.

“Kami telah memeriksa penyebab kebocoran dan menemukan bahwa talang air dipenuhi sampah. Akibatnya, aliran air tidak lancar dan akhirnya meluap hingga masuk ke area pedagang. Hari ini, kami langsung mengerahkan semua pekerja untuk membersihkan talang air dan memastikan hal ini tidak terulang lagi,” ujarnya, Kamis, 26 September 2024.

Aries juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan rutin dan perawatan berkala terhadap fasilitas pasar, terutama menjelang musim hujan.

"Kami berkomitmen untuk menjaga fasilitas publik ini agar tetap berfungsi dengan baik dan pedagang dapat beraktivitas tanpa khawatir. Ini akan menjadi pelajaran berharga bagi kami untuk lebih waspada," tuturnya.