Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Tragis Usai Berkelahi dengan Temannya

Jenazah korban saat hendak diamankan
Sumber :
  • VIVA Malang (Hari Mujianto/Pasuruan)

Pasuruan, VIVA – Tragedi berdarah mengguncang Desa Kandung, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan pada Rabu 11 September 2024 sekitar pukul 18.30 WIB.

Peka dan Peduli, Aries Agung Paewai Berikan Bantuan Kursi Roda Warganya

Seorang pelajar kelas XI SMK Winongan berinisial IW (17) meregang nyawa setelah terlibat perkelahian dengan teman sepermainannya, RF (16), yang juga seorang pelajar kelas IX MTs.

Informasi dihimpun, peristiwa bermula saat korban pamit kepada ibunya untuk pergi ke rumah bibinya. Tak lama kemudian, korban pulang dalam kondisi mengenaskan dengan dibopong empat orang temannya.

KPK ada Di Malang, GRIB Jaya Minta Dugaan Korupsi di Malang Raya Diusut

Ibu korban, Luluk (42), yang panik kemudian menanyakan apa yang terjadi pada anaknya. Salah satu teman korban mengaku bahwa mereka baru saja berkelahi.

Merasa curiga, Luluk segera memanggil bidan desa untuk memeriksa kondisi anaknya, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Winongan, namun nahas, nyawanya tak tertolong.

Flashmob Simulasi Anggota Dishub Jombang Warnai Upacara Harhubnas ke-53

"Saya sudah curiga dengan kondisi anak saya, kakinya sudah pucat dan sudah tidak bernapas lagi," ungkap Luluk, Kamis 12 September 2024.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Polsek Winongan yang tiba di lokasi kejadian langsung membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Dokter R Soedarsono Kota Pasuruan untuk dilakukan visum.

Keluarga korban awalnya meminta agar jenazah segera dimakamkan. Namun, atas permintaan keluarga yang lain, jenazah akhirnya diautopsi terlebih dulu di Rumah Sakit Bhayangkara Porong untuk mengetahui penyebab pasti kematian.

Berdasarkan keterangan saksi, perkelahian bermula saat korban menantang RF untuk berkelahi setelah ditegur karena menggeber motor di dekat lokasi tahlilan.

Korban yang kalah dalam perkelahian kemudian dibawa ke teras rumah warga dan diberi minum. Namun, korban tersedak dan kondisinya melemah.

Empat orang yang mengantar korban ke rumah saat ini masih diperiksa intensif oleh pihak kepolisian.

Kasi Humas Polres Pasuruan, Joko Suseno, mengatakan bahwa kasus ini ditangani oleh Unit PPA Polres Pasuruan.

''Keluarga korban berharap agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi yang setimpal kepada pelaku,'' ungkapnya.