Kadin Kota Batu Gelar Muskot, Tekankan Produk UMKM, Sayur, dan Buah Bisa Terserap
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batu menggelar Musyawarah Kota (Muskot) yang dibarengi dengan pemilihan ketua serta pelantikan dewan pengurus di Hotel Senyum, Kota Batu, Senin 29 Juli 2024.
Muskot kali ini juga menjadi momentum penting dengan dilantiknya Endro Wahyu Wijoyono sebagai Ketua Kadin Kota Batu kembali serta dewan pengurus Kadin Kota Batu masa bakti 2024-2029.
Ketua Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto mengatakan dalam Muskot pengurus Kadin Kota Batu bisa mengoptimalkan rumah kurasi dan vokasi.
"Rumah Kurasi adalah pusat bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk mereka. Sementara Rumah Vokasi merupakan tempat pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja lokal, agar siap bersaing di era industri 4.0," katanya.
Adik menambahkan, bahwa Rumah Kurasi dapat membantu UMKM dalam hal branding, packaging, hingga pemasaran produk ke pasar yang lebih luas. Sementara Rumah Vokasi akan menyediakan berbagai program pelatihan, mulai dari keterampilan teknis hingga soft skills, yang dibutuhkan oleh dunia industri saat ini.
"Selain itu juga penting kolaborasi antara Kadin dan pemerintah dalam mengoptimalkan potensi ekonomi daerah. Kolaborasi dengan pemerintah sangat krusial untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif. Melalui sinergi ini, kita bisa mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dunia usaha, terutama di masa pemulihan ekonomi pasca-pandemi," ujarnya.
Dalam sambutannya, Endro Wahyu Wijoyono menyatakan kesiapannya untuk bekerja keras demi memajukan dunia usaha di Kota Batu.
"Kami berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan mendukung pelaku usaha, terutama UMKM dan industri kreatif. Kami juga akan memperkuat jaringan dan kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun komunitas lokal," ujarnya.
Rencana strategis Kadin mendatang yaitu menjembatani produk pertanian misalnya buah dan sayur produk dari para petani bisa masuk ke hotel hingga tempat wisata untuk disajikan atau dijual kepada para wisatawan.
"Kadin harus bisa mensinergikan hal itu, artinya selama ini yang hanya wacana bisa terwujud demi menyerap hasil olahan pelaku UMKM atau buah maupun sayuran para petani. Sehingga bisa mewujudkan desa berdaya kota berjaya secara nyata," ujarnya.
Kemudian program lainnya adalah pelatihan bagi pelaku UMKM, pengembangan pasar lokal, peningkatan akses permodalan, dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Harapan ke depan saya dan para pengurus Kadin bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing produk lokal. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kadin Jawa Timur dan Pemerintah Kota Batu, menjadi modal penting untuk merealisasikan visi dan misi tersebut," tuturnya.