Seorang Pria Tertabrak Kereta Api Hingga Tewas di Jalur Rel Depan Lapas Lowokwaru
- VIVA Malang / Uki Rama
Malang, VIVA – Seorang pria tertabrak kereta api Penataran jurusan Surabaya-Blitar. Pria berinisial HK itu tertabrak di Jalur Rel Kereta Api yang berada di Jalan Industri, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang atau tepat berada di depan Lapas Lowokwaru pada Selasa, 11 Juni 2024 sekira pukul 14.00 WIB.
Seorang saksi mata sekaligus penjaga perlintasan PJL 68 Tikta Handika mengatakan, awalnya, korban berjalan kaki dari Jalan Indragiri, lalu berhenti selama 2 menit.
Setelah itu, korban berjalan di pinggir rel mengarah ke utara lalu bersandar di tembok. Petugas saat itu tidak menaruh curiga.
"Saya kira orangnya mau ngopi di warung kopi dekat rel. Karena kereta dari arah utara mau mendekat, saya tutup palang perlintasan. Saat palang pintu perlintasan ditutup, pria itu tiba-tiba berjalan ke arah (utara) dan berhenti disamping rel. Dia bersandar ditembok santai seperti menunggu kereta lewat," kata Tikta.
Diketahui pria berinisial HK itu kelahiran 8 April 1986 dia adalah warga Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Saat Kereta Penataran itu melaju tiba-tiba korban berlari sembari melentangkan tubuhnya diatas rel. Tubuh korban akhirnya terlindas dan terseret. Tubuh korban bahkan terpisah menjadi beberapa bagian.
"Sebelumnya saat jalan dipinggir rel sudah saya kasih tanda peringatan kalau kereta mau lewat dan dia mengangguk. Tubuh korban sempat terseret hingga sejauh 150 meter. Setelah itu kereta berhenti selama 15 menit untuk mengecek kondisi, kemudian melanjutkan perjalanan," ujar Tikta.
Kapolsek Blimbing Kompol Octavianes Panjaitan mengatakan bahwa jasad korban langsung dievakuasi ke Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang. Untuk motif masih dalam penyelidkan polisi.
"Kita dalami motifnya seperti apa. Sekarang jenazah sudah ada di RSSA Malang. Saat evakuasi kami hanya menemukan handphone dan kartu identitas korban. Korban berprofesi sebagai ojol, berdasarkan dari jaket warna hijau yang dipakainya," tutur Octavianes.