Jombang Dilanda Banjir, 9 Desa Terendam Ribuan Orang Terdampak
- BPBD Jombang/Elok Aprianto
"Yang pertama, di Desa Selorejo, Desa Catak Gayam itu yang Kecamatan Mojowarno. Selanjutnya Desa Kademangan, Desa Betek, Desa Karobelah, Desa Mancilan, itu yang kecamatan Mojoagung. Sedangkan kecamatan Sumobito ada Desa Talun Kidul dan Desa Madiopuro," tutur Pepy.
Air yang meluap dari tiga sungai tersebut, membuat rumah-rumah yang ada di 6 Desa terendam air. Akibatnya 1.289 kepala keluarga (KK), yang terdiri dari 4.352 anggota keluarga merasakan dampak banjir.
"Yang pertama Desa Selorejo Mojowarno, ada 380 KK, atau 800 jiwa. Sedangkan di Kecamatan Mojoagung, ada Desa Kademangan, 275 KK atau 1.439 jiwa, kemudian Desa Betek, 215 KK, atau 654 jiwa, Desa Karobelah ada 217 KK, atau 651 jiwa, kemudian Desa Mancilan ada 70 KK, atau 343 jiwa. Dan kemudian di Desa Balongsono, dan Desa Talunkidul Sumobito, ada 150 KK atau 510 jiwa," kata Pepy.
Hingga kini kondisi genangan air menunjukkan tren penurunan. Seperti di Desa Selorejo, Mancilan dan Betek, genangan air sudah turun sejak pukul 09.00 WIB tadi pagi.
Genangan masih terlihat di Desa Catak Gayam, Mojowarno. Ketinggian tampak muka air yakni 15 sentimeter, dan menunjukkan tren penurunan. Dan di Desa Gayam Mojowarno, air masih setinggi 30 sentimeter dan mulai surut.
Kemudian di Desa Kademangan Mojoagung ketinggian tampak muka air sekitar 30 hingga 50 sentimeter. Namun tren air juga mengalami penurunan.
"Genangan air juga masih terjadi di Dusun Balongsono, Desa Talunkidul, ketinggian tampak muka air mencapai 30 hingga 90 sentimeter, tren airnya surut. Sedangkan di Dusun Grudo, Desa Madiopuro Sumobito, ketinggian tampak muka air mencapai 20 sampai 40 sentimeter dan tren airnya surut," ujarnya.