Begini Kondisi Siswa SD yang Terlempar Kayu di Jombang, Hingga Terancam Buta Permanen
- Elok Apriyanto / Jombang
Ia pun menjelaskan efek dari peristiwa yang dialami anaknya, kini kondisi mata kanan anaknya semakin mengkhawatirkan.
Ditambah lagi, Erna mengaku saat ini dia juga bingung dengan biaya pengobatan mata kanan anaknya. Karena ia sudah mengeluarkan biaya banyak secara mandiri tanpa bantuan dari sekolah maupun orang tua pelaku.
"Ini pengobatannya kedepan itu gimana, terus kedepannya itu gimana, soalnya saya bingung kalau misalnya anak saya gak sekolah lagi di situ, apakah sekolah masih bertanggungjawab, di situ saya bingung," tuturnya.
"Bagaimana kalau anak saya sudah trauma sekolah di sana, apakah lepas (tanggungjawab sekolah). Itu yang saya mau kepastiannya," kata Erna.
Saat ditanya apakah ada rencana keluarga untuk melakukan operasi retina mata kanan sang bocah. Erna mengaku hingga kini pihaknya belum menemukan dokter retina mata.
"Saya belum menemukan dokter retina, jadi saat ini masih tahap kontrol kedua. Besok tanggal 5 Maret itu. Untuk glaukomanya itu, karena saya melihat itu kan, putih-putih matanya itu agak menutup ke hitamnya (retina), itu yang membuat saya semakin bingung," ujarnya.
Ia pun berharap agar kondisi mata kanan anaknya segera membaik, dan kembali seperti semula, meskipun hal itu tidaklah mudah.